Redaksi 
Dirut Perusda KSB, Muhammad Rizal S.Sos.MAP
(Foto ist : Dirut Perusda KSB M. Rizal, S.Sos)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pada musim panen 2022 ini, petani di tanah Pariri Lema Bariri tidak usah khawatir soal harga yang anjlok. Pasalnya, Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Sumbawa Barat akan melakukan stabilitas harga jika sewaktu-waktu serapan gabah petani di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Dirut Perusda KSB, Muhammad Rizal S.Sos., MAP pada media, Kamis (20/1) usai kegiatan Apel Syukur di Halaman Kantor Bupati menghimbau agar petani tidak lagi pusing di saat musim panen serentak yang di prediksi Maret 2022 mendatang. Perusda, beber Rizal akan meredam aksi para tengkulak yang secara sadar memainkan harga demi meraup keuntungan besar.
Bentuk Perusda meredam permainan kotor itu, pihaknya akan melakukan intervensi langsung membeli gabah petani berdasarkan Permendag nomor 24 tahun 2020-dimana Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200/kg dan di tingkat penggilingan sebesar Rp4.250/kg, gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250/kg dan di gudang Bulog sebesar Rp5.300/kg.
“Jika ada pembeli yang memasang harga di bawah HPP, maka solusi terbaiknya telpon kami Perusda,” paparnya.
Gabah-gabah yang dibeli lansung oleh Perusda ke petani itu, bebernya merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang di tandatangani antara Perusda bersama BUMN Bulog Subdivre Sumbawa. Hematnya, gabah-gabah yang di beli oleh Perusda akan di pasok ke Bulog dan ada juga yang di olah sendiri menjadi beras sebagai stok cadangan pangan.
“Kami ingin membantu petani agar mereka tidak rugi,” singkatnya seraya mengatakan jika harga di bawah HPP, maka Perusda akan masuk lakukan intervensi. Jika harga normal, maka kami Perusda memberi ruang untuk teman-teman pengusaha.
Terhadap apa yang dilakukan ini merupakan upaya dalam rangka mensejahterakan petani sebagai ujung tombak dari ketahanan pangan. Musim panen tahun ini, Perusda akan bergerak melakukan pembelian gabah petani.
“Semoga nawaitu ini menjadi attensi serta mendapat dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. (deP)
