
Proses pengeboran sumur untuk mendapatkan air bersih yang selanjutnya di distribusikan untuk masyarakat. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Sumbawa Barat melalui Bidang Cipta Karya (CK) sedang berproses melakukan pembangunan Jaringan Air Bersih (JAB) di lima desa.
Hal tersebut merupakan bentuk komitmen untuk terus berupaya meningkatkan ketersediaan air bersih dan air minum yang merata dan layak bagi masyarakat. Terlebih lagi, pembangunan tersebut dihajatkan untuk antispasi kekeringan yang merupakan siklus tahunan iklim Indonesia.
Terdapat lima desa yang menjadi atensi untuk pembangunan sarana air bersih tahun 2025 ini. Lima desa tersebut ialah Ai Kangkung di Kecamatan Sekongkang. Desa Tapir di Kecamatan Seteluk, Desa Senayan di Kecamatan Poto Tano, Desa Dasan Anyar di Kecamatan Jereweh dan terakhir Desa Labuan Kertasari di Kecamatan Taliwang.
“Pembangunan JAB di lima desa itu saat ini sedang dalam proses pengerjaan oleh kontraktor pelaksana,” ungkap Kepala Dinas PUPR, Syahril ST.,M.Si ada media belum lama ini.

Dari lima paket pengerjaan itu, sambung Syahril volume pekerjaan di Desa Senayan yang menunjukkan progres pekerjaannya cukup signifikan bahkan sudah mencapai 70 persen. Sementara di empat desa lainnya terus di ditingkatkan volume pengerjaanya agar manfaat pembangunan itu dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.
“Sumber anggaran kegiatan itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang secara akumulasi senilai ±Rp. 4 milyar,” terangnya.
Lebih jauh Kadis PU, bahwa DAK Air Minum ini akan digunakan untuk pembangunan bak penampung air atau reservoar, jaringan primer air bersih hingga sambungan rumah (SR) yang langsung kerumah keluarga penerima manfaat.
“Ada 461 sambungan rumah dengan komposisi Desa Tapir 81, Senayan 115, Labuan Kertasari 100, Dasan Anyar 80 dan Ai Kangkung 85,” jelasnya.
Terakhir, Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk merawat dan menjaga hasil pembangunan agar pemakaiannya panjang untuk kemuliaan bersama.
“Apa yang dilakukan oleh Pemda hari ini ada hubungannya dengan penanganan stunting. Karena, dengan memastikan akses air bersih yang memadai kita dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan stunting dan menciptakan generasi penerus yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (deP)