
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Komisi II DPRD Sumbawa Barat mengawal dan merealisasikan kebutuhan masyarakat petani Desa Tapir, Kecamatan Seteluk berupa pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan Embung Desa.
Dua sarana tersebut merupakan kebutuhan petani setempat yang usulannya mencuat tahun lalu saat dewan melakukan reses atau lazimnya serap aspirasi kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, kebutuhan teman-teman petani di Tapir dapat di penuhi oleh eksekutif. Tentu, itu semua tidak lepas dari pengawasan serta kontrol DPR saat pembahasan anggaran,” ungkap Akheruddin SE.,ME ketua Komisi II DPRD Sumbawa Barat.

Setelah dua sarana ini rampung dibangun, terang Aher, maka selanjutnya pemeliharaan berada di tangan petani yang merasakan dan menikmati dua sarana tersebut. Artinya, buah karya yang telah selesai itu dijaga dan dirawat bersama-sama agar pemanfaatanya panjang.
Dengan adanya Embung itu, kebutuhan air di wilayah pertanian sekitar bisa tercukupi. Begitu juga dengan JUT. Petani bisa menghemat pengeluaran tranportasi angkutan barang saat pemeliharaan dan juga menghemat pengeluaran saat produksi hingga angkut hasil bumi.
“Banyak manfaat yang dirasakan. Untuk itu, jaga dan syukuri,” harapnya.
Selain sektor pertanian, pembangunan dan pengembangan sumberdaya manusia juga turut menjadi perhatian. Dan itu dibuktikan dengan memperjuangkan bantuan Dana Operasional untuk TPQ Ibnu Hibban Desa Tapir.
“Apa yang kita perjuangkan ini juga selaras dengan semangat KSB Baik,” terangnya.
Memperjuangkan dana untuk TPQ, tegasnya, merupakan wujud peduli anggota legislatif terhadap sektor keagamaan. Dan Insya Allah. gugah politisi PKPI, di tahun 2023 mendatang, pihknya mengawal-memprioritas bantuan penuntasan pembangunan tempat ibadah yang ada di desa Tapir.
“Bantuan Dana untuk pembangunan Masjid Nurul Iman dan Mushollah Al-Muhajirin Dusun Mongal,” pungkasnya. (deP/parlementaria)