PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat merilis data sementara jumlah rumah warga yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Rumah terendam atau terdampak banjir tersebut tersebar di kelurahan dan desa.
Banjir yang terjadi Senin (13/2)2023 itu, bukan hanya merendam rumah warga, tetapi juga membuat fasilitas pendidikan juga ikut terendam.
Sedangkan ketinggian air sekitar pemukiman warga mencapai lutut dan dada orang dewasa.
Rumah warga yang paling banyak terendam banjir terjadi di Kecamatan Brang Rea. Desa Sapugara-Bree sebanyak 985 rumah. Tepas 623 rumah. Desaberu 569 rumah. Tepas Sepakat 270 rumah dan Desa Seminar Salit 14 rumah.
Sedangkan untuk di Kecamatan Taliwang, BPBD mencatat setempat mencatat terdapat 500 rumah terdampak banjir.
“Untuk Desa Tamekan, Kelurahan Bugis, Menala dan Kelurahan Bugis, datanya masih dalam proses,” beber Kepala BPBD KSB, Abdul Hamid pada media, Senin 13 Februari via seluler.
Mengenai kerugian warga yang timbul akibat dari musibah ini, pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih jauh karena masih dalam tahap proses pendataan.
“Besok, Forkopimda bersama kepala desa dan leading sektor akan melakukan rapat koordinasi membahas soal banjir ini, disamping Tim tetap melakukan pendataan,” paparnya.
“Saat ini, kami fokus pada logistik berupa makanan instan, air minum dan ada juga selimut dan tikar,” pungkas Hamid. (deP)