Bupati Sumbawa Barat bersama pengurus dan Himmah NWDI berfoto bersama usai kegiatan. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Dinas Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Lombok) — Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM turut hadir dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nahdatul Wathan Diniyah Indonesia (NWDI), Minggu 19 Mei 2024 di Aula BKPSDM Provinsi NTB.
Dihadapan pengurus serta Himpunan Mahasiswa (Himmah) NWDI, H. Firin -akrabnya dikenal menyampai apresiasi terlebih lagi bahwa eksistensi pemuda serta kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dibutuhkan dalam mengawal pembangunan.
Di KSB, contohnya bagaimana membangun partisipasi dan kolaborasi digairahkan dalam rangka mensukseskan berbagai program pembangunan. Sebut saja program posyandu Gotong Royong hingga penurunan angka stunting. Tanah Pariri Lema Bariri sukses dalam menekan laju angka stunting dan menjadi kabupaten yang paling rendah di NTB. Demikian pula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang merupakan salah satu indikator kesuksesan pembangunan. Lagi-lagi menempatkan KSB tertinggi di NTB.
Pada kesempatan itu juga, Bupati dua periode itu turut memaparkan prihal keberadaan tambang batu hijau yang dikelola oleh PT. AMNT. Ekspansi dan eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan emas dan tembaga itu memberikan multiplayer effect. Suka tidak suka, saat ini Sumbawa Barat merupakan salah satu pusat perekonomian NTB.
Keberadaan tambang tersebut, bebernya bukan hanya mempengaruhi penyerapan jumlah tenaga kerja dan menginvite tumbuhnya usaha-usaha baru, akan tetapi berpengaruh juga pada Produk Domistik Ragional Bruto atau disingkat PDRB NTB.
Oleh karena itu, H. Firin menegaskan, keberadaan tambang ini harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat NTB. Itulah mengapa penting bagi kita semua memberikan dukungan sepenuhnya bagi pembangunan kawasan industri.
“Kehadiran Kawasan Industri (KI) ini kita sambut dengan hangat karena diharapkan mampu mengurai persoalan tenaga kerja dan juga meningkatkan derajat ekonomi wilayah dan daerah,” ujarnya.
Terakhir, dia juga mengingatkan kepada generasi muda dan juga Himma NWDI untuk tetap kuatkan iman dan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan. Allah campur tangan dalam segala urusan manusia. Jaga Intelektualitas, profesionalitas dan moralitas. Rencana Allah tergantung pada apa yang kita lakukan sebelumnya. “Kalau kita menanam kebaikan, tentunya kita juga akan memetik kebaikan pula,” ungkapnya.
Sebelumnya-pada momentum yang sama, Dr. H. Rosyadi Sayuti yang mewakili pengurus besar NWDI memberikan inspirasi dengan ketokohan yang dimiliki oleh tokoh NWDI yang sukses membangun NTB, yakni TG. KH. Zainul Majdi. Itu semua membutuhkan perjuangan. Bahkan dalam kurun waktu dua tahun dengan meminta pandangan dari berbagai pihak agar jangan sampai timbul kesan dalam pencalonan itu bahwa NWDI haus kekuasaan dan tidak menjadi musuh semua orang.
“Itu menggambarkan catatan perjuangan bahwa mendorong seseorang untuk memimpin daerah tidaklah mudah. Butuh kegigihan, kekompakan dan juga sungguh-sungguh. Itu pun membutuhkan keyakinan, ikhlas, sabar dan juga istiqomah,” terangnya. (deP)