Anggota Tagana KSB saat menerima piagam penghargaan-sekaligus menasbihkan diri sebagai juara umum di dalam tiga mata lomba. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Dinas Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang menjadi mitra strategis Dinas Sosial Sosial Sumbawa Barat dalam membantu menangani bencana, ambil bagian dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Tagana ke-XX tingkat Provinsi NTB.
Kegiatan HUT itu dirangkai dengan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-XVIII di Kabupaten Bima 27 s/d 29 tahun 2024. Terlebih lagi, pada momentum tersebut Kabupaten Sumbawa Barat berhasil keluar sebagai juara umum.
“Atas keberhasilan ini, apresiasi diberikan kepada peserta karena telah mengharumkan nama daerah Pariri Lema Bariri,” ungkap Sekretaris Dinas Sosial, Alimuddin S.H. MM. Inov pada media, Kamis 30 Mei 2024.
Ia menambahkan, keikutsertaan Sumbawa Barat dalam memeriahkan HUT Tagana ini tidak sebatas mengikuti dan memeriahkan saja. Akan tetapi, yang jauh lebih penting dari itu ialah para peserta dapat bertukar pengalaman, keterampilan dan juga ilmu pengetahuan serta bagaimana Standar Operasional (SOP) penanganan bencana.
Jadi, sambung Alimuddin, kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Kara, Kecamatan Bolo itu ibarat wadah ataupun sharing untuk saling melengkapi. Kehadiran dan keberadaan dari organisasi ini, menurutnya sangat positive karena bisa dikatakan merekalah salah satu ujung tombak jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Tidak sampai disitu, anggota organisasi dimaksud juga bekerja tanpa pamrih pada saat penanggulangan bencana baik itu tahap pra, tahap tanggap darurat, bahkan hingga tahap bangkit dan pulih dari bencana.
“Kita bersyukur atas kiprah mereka yang sangat membantu. Selama ini, teman-teman anggota Tagana KSB memiliki sikap responsif. Sehingga mudah untuk koordinasi, bersinergi bahkan hingga penanganan pasca bencana,” bebernya.
Usia Tagana ke-20 ini, terang mantan Sekretaris Pol PP itu, menunjukan eksistensi mereka ditengah kemajuan zaman yang dihiasi oleh pesatnya informasi dan teknologi. Meskipun masih terbilang belia, namun umur itu sudah cukup matang untuk menghadapi dinamika maupun tantangan. Semangat kerelawanan berdasarkan kearifan lokal harus terus diaktualisasikan dan dipegang teguh sebagai wujud dari nilai-nilai dan etika kemanusiaan.
“Agenda atau ibarat Jambore bagi Tagana ini merupakan bentuk mengapresiasi karena kuatnya dedikasi, loyalitas dan juga komitmen anggota TAGANA dalam setiap penanggulangan bencana,” ujarnya.
Terakhir, Ia berharap agar teman-teman untuk tetap memperkaya diri dengan ilmu-ilmu kebencanaan sambil melakukan semisal simulasi dan sejenisnya. “Saling membantu ketika bencana itu merupakan perbuatan yang sangat mulia karena memanusiakan manusia. Orang yang bermanfaat ialah orang bermanfaat untuk untuk orang lain,” pungkasnya. (deP)