PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Kampanye tatap muka pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si dan Hj. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov. di Desa Seminar Salit menyala. Pasukan emak-emak jilbab merah dan para pemuda menyambut H. Amar dengan penuh semangat. Harapan masyarakat setempat tidak luput dengan keinginan paket AMANAH harus menang dalam kontestasi pilkada 27 November akan datang.
“Jumlah DPT Desa Seminar Salit 1.009 jiwa, setelah dihitung dengan DPT yang ada di loksus, TKW dan sebagainya, angka pasti DPT Seminar Salit 900 jiwa. Namun, masyarakat yang hadir pada malam hari ini lebih dari 400 manusia. Kesimpulannya paket AMANAH sudah pasti menang di Desa Seminar Salit,” ungkap Alvin, tokoh masyarakat Desa Seminar Salit. Minggu, 13 Oktober 2024, malam.
Dinamika politik pilkada di Desa Seminar Salit lanjut Alvin, sangat rentan gesekan antar warga. Namun kehadiran paket AMANAH membawa kesejukan dan ketenangan di tengah masyarakat. Sehingga sosok pemimpin seperti Haji Amar yang diharapkan oleh seluruh masyarakat KSB.
“Haji Amar begitu baik, ramah dan santun. Sosok beliau memberi ketenangan ditengah masyarakat. Sehingga sangat pantas memimpin KSB. Program kerja yang ditawarkan merupakan kebutuhan dasar masyarakat KSB,” ucapnya.
Selanjutnya, dalam orasinya kampanye di Desa Seminar Salit, H. Amar Menyampaikan. Kedatangan dirinya yakni ingin mengajak masyarakat Seminar Salit coblos jilbab merah pada tanggal 27 November akan datang. Dan dukungan tersebut akan ditukar dengan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat selama 5 tahun.
“Supaya tidak terkesan bapak ibu tidak beli kucing dalam karung, malam ini saya mengajak dan dukung paket AMANAH. dan ajakan saya ini akan saya tukar dengan program kerja kartu KSB Maju, salah satu isi kartu KSB maju itu adalah kartu KSB maju pendidikan, yaitu memberikan bantuan uang tunai kepada siswa baru untuk semua jenjang. Untuk siswa TK diberikan 300 ribu rupiah, SD 500 ribu rupiah, SMP 750 ribu rupiah, SMA satu juta rupiah dan mahasiswa baru dua juta rupiah,” ucap H. Amar menjelaskan. (deP)