
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Bertempat di Aula Baitussyakur, anggota DPRD Sumbawa Barat, Ahmad Jamaluddin S.Ag menggelar reses di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Jum’at (29/10) pagi tadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Muhammad Mujahid Imanuddin hingga para guru dan staf pengajaran.
Muhammad Mujahid Imanuddin dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan reses di Al-Ikhlas.
Pondok Pesantren, ungkapnya merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang pada umumnya tumbuh di kalangan masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan keagamaan, pesantren turut berperan dalam lembaga sosial kemasyarakatan serta membantu pemerintah dalam menyebar luaskan inovasi pembangunan kepada masyarakat, dan menggerakkan masyarakat agar berperan serta dalam pembangunan.
Lebih jauh Ust. Imanuddin, arah dan kebijakan pembangunan nasional pada sektor agama adalah memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spritual serta etika dalam penyelenggaraan negara. Hadirnya pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat disebabkan lembaga ini memiliki potensi yang besar dalam menjalankan pendidikan dan pembinaan agama.
Potensi lain yang dimiliki pondok pesantren adalah menyebarluaskan informasi ajaran tentang universalitas Islam ke seluruh pelosok nusantara yang berwatak plural, baik dalam dimensi kepercayaan, budaya maupun sosial ekonomi masyarakat.
“Potensi yang dimiliki pesantren cukup besar. Untuk itu, kami meminta anggota DPR mengawal UU Pesantren dan turunannya,” ujarnya.
Sebagai salah satu pondok pesantren di KSB yang tiap tahun melahirkan kader-kader umat, pihaknya mengakui masih ada kekurangan dan celah yang mesti menjadi attensi eksekutif dan juga legislatif yaitu menambah sarana untuk mendukung aktifitas kegiatan belajar mengajar.
“Terpenuhinya sarana belajar mengajar akan mempengaruhi mutu, kualitas hingga kuantitas dari pendidikan dan pengajaran,” bebernya.
Sementara itu, Ahmad Jamaluddin mengawali sambutannya dengan memaparkan mengenai fungsi dan peran lembaga DPRD serta tujuan dari reses.
Politisi dari Partai Demokrat asal Desa Labuan Lalar itu menambahkan bahwa apa yang menjadi aspirasi teman-teman di Al-Ikhlas direspon. Selanjutnya, sambung Ahmad, aspirasi ini menjadi pokok pikiran dewan serta diusulkan dalam anggaran pembangunan tahun 2022 mendatang.
“Kebutuhan dari lembaga pendidikan seperti harus diperjuangkan, yang tentunya disesuaikan juga dengan kekuatan keuangan daerah,” pungkasnya.
Pantauan media, usai kegiatan seremonial, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Muhammad Mujahid Imanuddin menyerahkan cindramata ke Ahmad Jamaluddin berupa mushaf Al-Qur’an.
“Terima kasih atas kerjasamanya. Al-qur’an ini digunakan sebaiknya untuk ummat,” demikian Ahmad.(JN/parlementaria)