PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Anggota DPRD Sumbawa Barat dari Partai Gerindra, Merliza Jawas S.Sos.I.,M.M melakukan reses di Lingkungan Beleong Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, Selasa (2/11) malam.
Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan beberapa persoalan tentang kondisi kekinian yang tengah menyedot perhatian publik, salah satunya rekruitment tenaga kerja untuk mendukung konstruksi smelter.
“Untuk rekruitment tenaga kerja Smelter, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari perusahaan”. Teman-teman DPRD tetap mengupayakan dan mendorong agar rekruitment ini didominasi oleh tenaga kerja lokal sumbawa barat yang telah dibekali kemampuan dan sesuai kebutuhan di industri tersebut. Prosesnya perlu waktu karena rekruitment tenaga kerja smelter ini perlu disetujui oleh pemerintah pusat terlebih dahulu,” ungkapnya di hadapan tamu undangan reses.
Nah, sembari menunggu kepastian informasi ini, politisi yang saat ini menduduki posisi Wakil Ketua II itu menghimbau agar masyarakat menyiapkan skill. Bukan saja untuk kebutuhan smelter, tetapi banyak keterampilan di bidang lainnya seperti pariwisata dan UMKM.
Untuk urusan meningkat sumberdaya, masyarakat bisa berkoordinasi dengan UPTD BLK Poto Tano serta instansi terkait yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Teman-teman di dinas nantinya akan memberikan pelayanan lebih jelas terkait prosedur untuk mendapatkan pelatihan di BLK.
“Soal rekruitment dikesampingkan dulu, untuk saat ini, siapkan sumberdaya kita masing-masing. Nanti setelah ada informasi utuh mengenai rekruitmen, DPRD secara kelembagaan akan mendorong eksekutif mengumumkan rekruitmen kepada publik secara massive,” ungkapnya.
Lepas dari isu smelter, pada kesempatan itu juga, Merliza menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada masyarakat atas keikutsertaan dalam reses terlebih menyampaikan aspirasi.
“Aspirasi dari masyarakat yang disampaikan saat reses, itu akan dikawal pada pembahasan APBD tahun 2022 sebagai bentuk kebutuhan publik,” ujarnya.
Pantauan media, usulan masyarakat diantaranya pengurangan pengangguran, keterbukaan informasi penerimaan lowongan kerja, hingga kelompok usaha bakulan dan tambahan modal usaha.
“Terima kasih ibu dewan. Kami bangga atas kehadiran meskipun sempat ada kendala hujan gerimis. Lebih-lebih lagi, aspirasi kami ini terjawab,” ungkap pria yang enggan namanya di publish. (deP/parlementaria)