Penatenggara.com, Sumbawa Barat – Protes jalan rusak, puluhan warga Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Jumat (12/11/2021) melakukan aksi tanam pohon pisang di badan jalan jalur dua menuju pelabuhan Poto Tano.
Warga mengeluhkan kondisi badan jalan yang rusak parah, apalagi saat musim hujan tiba, sehingga sering terjadi kecelakaan dan pengguna jalan terperosok bahkan jatuh sebab jalan berlubang.
“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk protes, karena selama ini jalan menuju pelabuhan Poto Tano ini tak kunjung diperbaiki,” kata, Sabaruddin, warga setempat.
Selain itu, ia meminta kepada pemerintah Pemprov NTB agar ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah tersebut untuk segera di perbaiki sehingga kecelakaan bagi pengguna jalan yang yang melintasi bisa terhindari.
“Kami minta, Pemprov NTB agar jalan yang berlubang menuju pelabuhan Poto Tano segera di perbaiki. Kita tak ingin ada korban lagi,” tegasnya.
Ia mengatakan sudah lama jalan tersebut tidak pernah dirawat dan diperbaiki lagi oleh pemerintah, maka aksi kali ini warga bukan hanya menanam pohon pisang bahkan saat ini warga memasang beruga di badan jalan.
“Karena tidak kunjung diperbaiki, warga yang kesal akhirnya menanam pohon pisang dan memasang beruga di badan jalan berlubang. Hal itu dilakukan untuk menghindari agar warga tidak lagi terperosok dan jatuh,” bebernya.
“Aksi ini sebagai akan terus kami lakukan sampai pemerintah Pemprov NTB merespons keluhan kami,” imbuhnya.
Sementara, Haji Hargito warga lainnya, juga mengeluhkan badan jalan jalur dua yang rusak tersebut.
Menurutnya, jalan jalur dua yang menuju pelabuhan Poto Tano, merupakan jalan terburuk yang pernah di kerjakan oleh pemerintah.
“Ini jalan satu-satunya yang dikerjakan dengan kualitas terburuk. Untuk itu, saya berharap pemerintah segera menyelesaikan persoalaan ini,” tegasnya.
Dikatakan, selama jalan tersebut mengalami kerusakan sering kebanjiran lantaran air di badan jalan meluap hingga ke rumah warga sebab jalan yang di kerjakan tanpa menggunakan saluran.
“Masa iya, pekerjaan besar seperti ini tidak satupun saluran yang di pasang. Ini kan aneh. Bahkan dulu pernah saya tegur kontraktornya namun mereka berdalih jalan tersebut akan di bangun kembali. Buktinya, hingga kini jalan tak kunjung di perbaiki,” keluhnya.
Sementara, Camat Poto Tano, Abdullah di konfirmasi wartawan menjelaskan, terkait keluhan warga pihaknya akan segera menindak lanjuti. Sebab, sudah banyak laporan masyarakat mengeluhkan hal tersebut.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya intens melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Tambak Sari. Bahkan, pemerintah desa Tambak Sari telah berusaha bahkan telah bersurat kepada Satker maupun Dinas PU Provinsi NTB beberapa waktu lalu namun hingga kini belum ada jawaban.
“Sehingga, dalam waktu dekat kami akan segera melayangkan surat kembali, agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki atau minimal ada penanganan sementara agar kerusakan di ruas jalan jalur dua tidak semakin parah. Sehingga dapat memperlancar akses pengguna jalan yang melintas,” demikian, tutup, Abdullah yang dikenal sebagai camat low profile.(PN/02)