
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan jalan, Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) untuk merampungkan pekerjaan jalan ruas Kemutar Telu Center (KTC) – Telaga Bertong yang panjangnya ± 2,8 KM.
Prihal tersebut disampaikan oleh Komisi III pada saat Kunjungan Kerja ke Mataram, bulan lalu di Aula Kantor Bappeda NTB.
“Salah satu point yang Komisi III sampaikan saat itu ialah ruas jalan KTC-Telaga untuk segera di rampungkan,” ungkap anggota Komisi III, Ahmad Jamaluddin S.Ag pada media, Senin (1/11).
Ia mengatakan, jalan yang diambil dari nama seorang ulama karismatik TG. KH. Zainuddin Abdul Majid asal Pulau Lombok itu dikerjakan satu jalur saja meski sisanya sudah dipadatkan dengan urugan.
“Kami minta, sisa yang belum di Aspal itu bisa di kerjakan tahun 2022 mendatang,” ujarnya.
Selain merampungkan fisik jalan, pihaknya juga meminta agar di atas bahu jalan tersebut dipasangkan lampu Penerang Jalan Umum (PJU). Menurutnya, pemasangan PJU dianggap sangat penting untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan terutama bagi warga yang melintas di malam hari.
“Pemukiman di wilayah tersebut masih sepi, sehingga Komisi III mendorong agar PJU dipasangkan,” papar Ahmad seraya mengatakan bahwa pihaknya turut menyarankan agar dibangun drainase sepanjang ruas itu.
Pada media, politisi partai besutan presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menambahkan, selain ruas jalan tersebut, pihaknya juga menyoroti jalan provinsi ruas Poto Tano – Simpang III SJN Samarekat.
Prihal ruas tersebut, Komisi III juga menyarankan provinsi untuk PJU dan drainase. Tersedianya drainase di sepanjang jalan tersebut sangat dibutuhkan. Disaat musim hujan, contohnya, air meluber ke bahu jalan dan membawa material lumpur. Begitu juga dengan PJU. Penerangan jalan minim dan ruas jalan tersebut melintasi bukit sehingga dipandang perlu adanya penerangan malam.
Nah, mengenai apa yang Komisi III sampaikan, Alhamdulillah, direspon baik oleh Bappeda yang selanjutnya dianggarkan dalam APBD NTB tahun 2022 mendatang. Tentu, papar politisi Partai Demokrat itu, ini merupakan angin segar bagi masyarakat bumi Pariri Lema Bariri.
“Komisi III selaku komisi yang membidangi infrastruktur dan pembangunan akan terus mengawal karena yang disuarakan ini merupakan kebutuhan sekaligus aspirasi dari masyarakat,” bebernya seraya berharap semoga kedepannya tidak ada aral melintang agar proses penganggaran hingga eksekusi dua ruas jalan itu berjalan lancar.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Fisik pada Bappeda KSB yang tergabung dalam rombongan, Ahmad Safwan ST mengatakan, selain dua infrastruktur tersebut, Komisi III juga meminta pemeliharaan untuk jaringan irigasi DI Bendungan Kalimantong I, Kalimantong II, Bendungan Lang Desa serta Bendungan Plampo’.
“Ada banyak point yang disampaikan termasuk didalamnya menyinggung soal pariwisata, lingkungan hidup, perubahan status jalan menjadi jalan provinsi di beberapa ruas jalan dalam Kota Taliwang hingga soal porsi yang harus di intervensi Pemprov NTB berkaitan dengan KI Maluk dan dukungan anggaran untuk program SPAM Bintang Bano,” tukasnya. (Dep/Parlementaria)