PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB), Kaharuddin Umar, Ahad (21/11) pagi tadi menghadiri acara kegiatan Berapan Kebo dalam rangka memeriahkan Harlah ke -18 di Desa Tapir, Kecamatan Seteluk.
Selain Ketua DPRD, turut juga hadir Bupati Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, Sekda Amar Nurmansyah ST hingga Dandim 1628/SB.
“Berapan kebo ini merupakan budaya leluhur yang mesti di pertahankan sekaligus aset warisan budaya,” ungkapnya pada media usai kegiatan.
Dikatakannya lagi, kegiatan budaya seperti ini harus tetap eksis. Legislatif dan eksekutif sangat mendukung karena kehadirannya turut memberikan multiplayer effect. Misalnya, bisa menjadi ikon pariwisata.
“Kami apresiasi. Selain melestarikan budaya, kegiatan ini juga dapat meningkatkan harga jual kerbau,” beber Kahar.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menambahkan pihaknya di beberapa event ambil bagian dalam melestarikan budaya Berapan Kebo, salah satunya di hari ulang tahun PDI-P.
Ia menegaskan, memajukan budaya ini tidak bisa sepenuhnya di bebankan kepada pemerintah, organisasi budaya dan juga penggemar atau pencinta berapan. Tapi, intervensi pihak swasta juga perlu.
“Harus ada aksi bersama karena ini untuk kemuliaan tanah kelahiran kita sendiri,” pungkasnya. (dep/parlementaria)