
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka memerangi penyakit menular di musim hujan yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat mengajak warga untuk menggalakkan gerakan Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN) 3m plus.
Tindakan PSN 3m tersebut dianggap mampu dan efektif daripada fogging (pengasapan.red) dalam mencegah penularan dan penyebaran DBD.
“Kasus DBD di KSB merebak. Data November 2021 lalu, terkonfirmasi 16 kasus,” ungkap Kepala Kepala Dinas Kesehatan, H. Tuwuh melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ns. Aguslan Efendi S.Kep saat di konfirmasi media, Senin 10 Januari 2022 di ruang kerjanya.
Dengan adanya kasus itu, Dinas Kesehatan mengingatkan warga untuk tidak menyepelekan kasus tersebut terlebih meminta setiap rumah tangga untuk rutin melakukan gerakan PSN 3M plus.
Umumnya, tutur Ns. Aguslan, serangan DBD di semester I yaitu Januari s/d Maret sering melonjak karena bertepatan dengan hujan. Sehingga wajar untuk diantiasipasi karena bisa berakibat fatal.
Mengapa mesti digairahkan PSN 3M plus di lingkungan rumah tangga?, lantaran perkembangbiakan dan sarang nyamuk DBD lebih pada tempat-tempat bersih. Untuk itu, telurnya harus dimusnahkan agar tidak menetas dan menjadi jentik. Fogging, menurutnya hanya membunuh induk sedangkan memusnahkan telurnya melalui gerakan itu tadi.
“Fogging dengan PSN 3M ini memiliki hubungan erat dalam memberantas kasus DBD,” terangnya seraya menggugah masyarakat dengan PSN 3M dan Dinas Kesehatan dengan fogging.
Terakhir, disinggung soal munculnya kasus DBD baru di Januari 2022 ini, Ia menjawab, sejauh ini belum ada laporan dari Puskesmas.
“Semoga tidak ada kasus lagi. Pada Desember 2021, kasus DBD menurun,” harapnya.
Dengan turunnya kasus DBD itu, bebernya tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tentu, paparnya lagi, turunnya kasus DBD merupakan parameter keberhasilan partisipasi masyarakat.
“Prihal gerakan PSN 3M ini akan terus kami suarakan untuk kesehatan warga Sumbawa Barat tanpa was-was dihantui oleh serangan DBD,” pungkasnya. (deP**)