Nampak beton bangunan Bendung bersama tumpukan potongan kayu pasca jebol pada Sabtu (19/3) lalu.
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Tingginya intensitas hujan beberapa minggu terakhir, membuat debit air Sungai Omal Sapa, Mantar dan Klanir mengalir deras. Alhasil, muara dari air tersebut yaitu Bendung Desa Persiapan Lamunga, Kecamatan Taliwang jebol.
Bendung yang dibangun tahun 1964 yang mengairi kurang lebih 150 Ha sawah itu jebol pada Sabtu (19/3) sekitar pukul 17.30.
Menanggapi musibah tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Pemukiman (PUPRPP), Syahril ST pada media diruang kerjanya mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kerusakan itu dengan menurunkan Tim untuk mengecek tofograpi Bendung dimaksud.
Dari hasil Tim itulah, pihaknya dapat menentukan berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan dan selanjutnya diusulkan dalam pembahasan anggaran.
“Kami sudah cek tadi. Nanti, kami turunkan Tim dan mereka akan cek dengan seksama. Dimana ada keretakan, bagaimana tata letak Bendung hingga tekstur tanah apakah padat atau labil. Semua akan di cek. Selanjutnya dituangkan dalam perencanaan hingga pada akhirnya eksekusi pekerjaan,” papar Syahril.
“Tidak serta merta, ada kerusakan langsung ditangani secepatnya. Dianalisa dulu, direncanakan dengan matang. Agar umur pemakaian dari Bendung itu sendiri panjang,” bebernya lagi.
Prihal musibah ini, pihaknya meminta petani setempat untuk bersabar karena jebolnya Bendung itu murni karena debit dan tendangan air yang kuat.
“Prihal kejadian itu telah kami sampaikan pada pimpinan sembari menunggu kebijakan dan arahan,” pungkasnya. (deP)