Ilustrasi kartu KIP Kuliah
Foto ;ist
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka mendukung peningkatan sumberdaya manusia, Dinas Sosial Sumbawa Barat memfasilitasi 39 anak dari Program Keluarga Harapan (PKH) masuk perguruan tinggi.
“Kita bersyukur, mereka di terima dan telah mendapatkan materi ajar dari universitas dimana mereka saat ini menimbah ilmu untuk jenjang kuliah,” ungkap Kepala Dinas Sosial, dr. H. Syaifuddin pada media, Rabu (6/4) di ruang kerjanya.
Mengenai biaya pendidikan, terang H. Syaifuddin sepenuhnya di bebankan kepada Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk jenjang kuliah tahun 2021.
“Awalnya, kami usulkan 90 orang. Tetapi, kampus tempat kami usulkan mereka tidak mampu menerima jumlah tersebut,” terangnya.
Sedangkan untuk tahun 2022 ini, Dinas Sosial tidak lagi memfasilitasi mereka seperti tahun sebelumnya. Akan tetapi, mereka diarahkan untuk mengambil jalur mandiri. Artinya, yang bersangkutan (anak PKH) berhubungan langsung dengan kampus dari proses pendaftaran hingga pengurusan administrasi lainnya.
“Nanti, pendamping PKH akan membantu untuk proses jalur mandiri,” paparnya.
Mengenai kuota KIP untuk jenjang kuliah tahun 2022 ini, pihaknya mengaku belum mengetahui berapa jumlah yang di berikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) VIII wilayah Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra) untuk kampus Universitas Cordova.
“Kami bersyukur, Universitas Cordova bisa memberikan yang terbaik pada mereka dan anak PKH itu ikut kuliah seperti generasi lainnya,” imbuhnya.
Lebih jauh dari itu, dengan ilmu yang mereka miliki kelak, diharapkan bisa membantu dan memperbaiki ekonomi keluarga untuk kesejahteraan terlebih memutus rantai kemiskinan.
“Dinas Sosial mendukung serta soppurt penuh mereka melalui Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (P2K2),” pungkasnya H. Syaifuddin. (deP)