
Sekretaris Dinas PM-Pemdes, Slamet Riadi S.Pi.,M.Si usai di wawancarai media di ruang kerjanya, Jum’at 23 September 2022. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Hiruk pikuk politik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Sumbawa Barat mulai memanas. Pasalnya, 14 desa dari 16 desa yang mengikuti agenda pesta demokrasi lima tahunan itu telah melakukan penetapan calon hingga penarikan nomor urut.
Terdapat dua desa yang belum bisa melakukan penetapan calon lantaran harus mengikuti tes tambahan, yaitu Desa Mantun dan Sapugara-Bree karena dua Desa tersebut memiliki Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) sebanyak 7 orang.
Dipastikan, 39 Calon Kepala Desa (Cakades) sudah siap bertarung all out agar keluar sebagai pemenang. Mereka yang masuk dalam gelanggang politika memiliki strategi yang matang dan yang lebih penting lagi, visi misi untuk memajukan desa dan mensejahterakan masyarakat.

“Ya. Ada 39 orang ditetapkan menjadi Calon Kepala Desa. Mereka layak menjadi calon setelah administrasi memenuhi syarat,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPM-Pemdes), Drs. Tajuddin melalui Sekretaris Dinas, Slamet Riadi S.Pi.,M.Si pada media, Jum’at 23 September 2022.
Sedangkan untuk Calon Kepala Desa Kades Mantun dan Sapugara-Bree akan diumumkan belakangan karena 14 orang itu akan mengikuti tes tambahan.
Lebih detail Meta menyebutkan, di Desa Bangkat Monteh terdapat 2 calon. Desa Desaberu terdapat 3 calon. Desa Poto Tano terdapat 2 calon. Desa Sekongkang Atas terdapat 5 calon. Desa Banjar terdapat 2 calon. Desa Batu Putih terdapat 4 calon. Desa Tamekan terdapat 2 calon. Desa Bukit Damai terdapat 2 calon. Desa Lampok terdapat 2 calon. Desa Manemeng terdapat 3 calon. Desa Seteluk Atas terdapat 3 orang. Desa Maluk terdapat 3 calon. Desa Pasir Putih terdapat 3 calon dan terakhir Desa Ai Suning terdapat 3 calon.
“Dari sekian banyak calon yang maju, ada juga beberapa petahana. Sebut saja Calon Kades Tamekan, hingga Desa Desaberu,” ujarnya.
Ia menambahkan, usai penetapan dan penarikan nomor urut masing-masing calon, maka akan masuk ke tahapan selanjutnya sesuai jadwal hingga deklarasi damai ‘siap menang, siap kalah’ yang rencananya di laksanakan pada 3 Oktober 2022 mendatang.
“Hari ini, ada beberapa desa yang telah melaksanakan penarikan nomor urut calon. Ada yang juga melakukan besok,” bebernya.
Kendati sudah dipastikan bertarung, pihaknya mengajak kepada semua calon untuk jangan melakukan aksi atau tindakan yang bisa menimbulkan kerawanan yang bisa membuat ketentraman dan ketertiban umum menjadi terganggu.
“Jangan karena beda pilihan, lantas tidak saling tegur. Perbedaan itu adalah rahmat dan anugerah. Untuk itu, jadikan ajang tersebut sebagai wahana untuk saling memperkokoh agar keutuhan tetap terpelihara,” papar mantan Sekretaris Dinas Perikanan itu. (dep/Advertorial)