Kepala Dinas PUPR, Syahril ST.,M.Si (kiri) saat meninjau progres pembangunan Gedung Pendopo Bupati KSB. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pengerjaan rumah dinas Pendopo Bupati Sumbawa Barat dikebut. Dari hari ke hari, progres pengerjaan menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hingga per/26 September, volume pekerjaan mencapai 66 persen.
34 persen sisa dari pekerjaan akan terus dikejar, apalagi kebutuhan material bangunan sudah on side, termasuk bitumen hingga membran giotech yang menjadi perangkat pada atap bangunan.
“Kami intens melakukan evaluasi secara berkala. Alhamdulillah, progresnya hingga hari ini cukup bagus. Konsen jendela dan pintu bangunan terpasang, terlebih material kayu mendapat jaminan kualitas dari Perhutani,” ungkap Kepala Dinas PUPR, Syahril ST. M.Si di sela-sela sidak yang turut di damping pihak kontraktor pelaksana.
Pembangunan rumah dinas Bupati, terang Syahril, merupakan merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah nomor 109 tahun 2000. Yang mana, didalam Pasal 6 ayat (1) PP 109/2000 menegaskan, bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah disediakan masing-masing rumah jabatan beserta perlengkapan dan biaya pemeliharaan.
Jadi, terangnya itu alasan mendasar mengapa Pemkab Sumbawa Barat membangun pendopo itu dengan anggaran Rp. 11,6 milyar.
Selain kantor Bupati, pemerintah juga merehab gedung dan bangun baru pendopo Wakil Bupati yang beberapa spot dindingnya retak akibat di terjang gempa tektonik 6,9 SR tahun 2018 lalu.
“Bupati dan Wakil Bupati merupakan pejabat negara dan berhak mendapatkan fasilitas sebagai mana diatur oleh konstitusi,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Kadis PU juga mengapresiasi pengerjaan atap dan tembok yang hampir rampung. Dengan mantapnya dua posisi tersebut, maka pekerjaan lainnya di prediksi akan berjalan dengan mudah. Seperti pemasangan plafon, keramik hingga instalasi listrik.
“Sekarang kan, kadang panas dan kadang hujan pak. Jadi, kalau tembok dan atap sudah terpasang rapi, maka meskipun hujan nantinya, mereka tidak terganggu karena sudah ada atap,” ujarnya.
Terakhir, Ia juga mengatakan bahwa sesama manusia penting untuk saling mengingatkan untuk kemuliaan bersama. Kepada perusahaan, imbau Syahril, untuk bekerja on the track dan tetap mengutamakan kualitas.
“Demi mengejar target dan cepat rampung, lantas kualitas di nomor duakan, itu tidak boleh. Kualitas yang utama agar umur pemakaian bangunan panjang,” pungkasnya. (deP)