
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap 26 perusahaan yang menjadi peserta Job Fair 2022.
Langkah tersebut dilakukan untuk mempertanyakan kendala dalam penyerapan tenaga yang terbilang masih rendah.
Dari target 495 tenaga kerja, 367 telah dan akan bekerja, sedangkan sisanya 128 orang masuk dalam data base jika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan tenaga kerja lagi.
Nah, dari 367 orang tersebut, baru 90 orang yang sudah mendapatkan posisi kerja. Mereka tersebar di beberapa perusahaan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) pada media, Selasa 4 Oktober 2022.
“Insya Allah, setelah usai dengan urusan rekruitmen Smelter, kami akan panggil management untuk menanyakan sejauh mana penyerapan tenaga kerja yang telah di lakukan,” ujarnya.
Bagi perusahaan yang telah menempatkan tenaga kerja hasil dari kegiatan Job Fair, pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi.
“Tempo hari, contohnya, PT. Sangati targetnya 25 orang saja, tapi yang berhasil diserap 50 orang. Begitu juga PT. BPM yang targetnya hanya 1 orang saja, tapi berhasil menyerap 7 orang, dan beberapa perusahaan lainnya,” ulas H. Muslimin-akrabnya disapa. (deP)