PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Sejak 2016, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM telah menandatangani 20 produk hukum yang berkaitan dengan Zakat, Infaq dan Sedekah. Atas keberhasilan itu, Lembaga non-pemerintahan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah.
20 produk hukum tersebut terdiri dari 1 Peraturan Daerah, 6 Peraturan Bupati, 3 Instruksi Bupati, 11 Perjanjian Kerjasama dan terakhir Instruksi Bupati nomor: 400/J 12/Kesra/3/2022 tahun 2022 tentang Jum’at Berinfaq bagi siswa-siswi.
“Dalam Instruksi terakhir yang di tandatangani Bupati, bahwa hasil kegiatan Imfaq di peruntukkan untuk kegiatan Imtaq sekolah 70 persen dan sisanya 30 persen di setor ke Baznas untuk berbagi dengan saudara yang miskin,” ungkap Firmansyah S.Pd-Wakil Ketua I Baznas Sumbawa Barat.
Alhamdulillah, sambung Firman berkat peraturan tersebut, sejak April sampai dengan September 2022 terdapat 6 sekolah yang telah menyerahkan uang Imfaq ke Baznas. Diantaranya SDN 1 Taliwang, SDN 10 Taliwang, SDN Fajar Karya, SDN Kalimantong, SDN 1 Jereweh dan SDN 2 Jereweh dengan nominal dana yang terkumpul sebesar Rp. 6.541.000,-.
“Semoga apa yang telah di infaqkan itu bernilai ibadah dan mendapat berkah dari Allah SWT,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa uang yang masuk juga di kelola oleh Baznas untuk bantuan tambahan biaya hidup orang terlantar, orang sangat kekurangan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), bantuan biaya sekolah 87 orang anak penghafal Al-Qur’an di berbagai pondok pesantren, guru di sekolah swasta yang tanpa SK Bupati, pengembangan usaha, bantuan dana usaha bergulir tanpa bunga-sebagai wujud memerangi riba’ dan menerapkan syari’ah hingga melakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 40 unit.
“Warga yang susah dan tertimpa musibah juga turut kami bantu,” bebernya.
Terakhir, Ia mengatakan bahwa potensi ZIS di Sumbawa Barat masih banyak yang belum di gali. Sebut saja, pertanian, perkebunan hingga perikanan. Khusus di pertanian saja, terag Firman, potensi ZIS ditaksir mencapai 124 milyar.
“Dana yang masuk ke kami itu di kelola dengan baik untuk kemuliaan umat,” pungkasnya. (deP)