PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pemberdayaan terhadap keluarga miskin yang tergabung dalam Kelompok Penerima Manfaat Wanita Rawan Sosial Ekonomi (KPM WRSE) dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat perlahan mulai membuahkan hasil.
Produk olahannya berupa jajanan tradisional yang di pajang pada stand pameran pembangunan di komplek Kemutar Telu Center (KTC) di buru pengujung.
“Kita bersyukur, produk teman-teman di terima dan penjualannya laris,” ungkap Kepala Dinas Sosial, dr. H. Syaifuddin melalui Kepala Bidang Data dan Informasi, Andi Suwandi pada media, Kamis 17 November 2022.
Ia menambahkan, bahwa dalam pameran pembangunan ini bukan saja produk dari PKM WRSE yang ikut di pasarkan. Ada juga produk-produk olahan dari Lansia produktif, FM 332, Disabilitas andalan dan KPM Program Keluarga Harapan.
Menurutnya, acara pameran seperti ini membawa berkah. Bukan saja bagi Pemda yang ‘mejeng’ dengan hasil kerjanya, tetapi multiplayer effect lainnya turut dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat.
“Mereka kelompok itu bersyukur dengan adanya acara ini. Produk mereka terekspose dan banyak di buru. Selain enak, harga juga ekonomis,” bebernya.
Lebih jauh Andi, selama pelaksanaan pameran pembangunan, Dinas Sosial juga turut membuka layanan pengaduan yang berkaitan kartu rusak atau kartu hilang Pariri Lansia dan Disabilitas.
“Selama ada urusan masyarakat yang berkaitan dengan kami (Dinas Sosial, red) akan kami layani,” ujar Kabid Datin.
Masih dari keterangan Andi, kembali kepada soal kelompok keluarga miskin. Pihaknya tetap melakukan pembinaan dan pendampingan usaha sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk membantu memperbaiki taraf hidupnya menjadi lebih baik.
“Bukan saja dari sektor usaha, teman-teman difabel yang memiliki potensi juga turut kami bantu dan dampingi. Salah satunya, difabel tuna netra dengan pijat refleksi,” pungkasnya. (deP)