PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Kinerja Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Sumbawa Barat patut di apresiasi terutama dalam hal pengentasan wilayah kumuh di Kelurahan Arab Kenangan, Kecamatan Taliwang.
Progres yang cukup signikan hingga saat ini tinggal 1,97 hektar dari luas total 18 hektar.
“Kita terus berpacu, step by step melakukan pengentasan wilayah kumuh,” ungkap Kepala Dinas Perkim, Ir. H. Alimin melalui Kepala Bidang Pemukiman, Marwoto ST pada media, Minggu 12 Maret 2023.
Agar kelurahan tersebut keluar dari status kumuh, maka pemerintah perlu membangun beberapa sarana seperti drainase pemukiman, penanganan sampah serta kesanitasian hingga perumahan. Itu semua membutuhkan anggaran besar.
“Menyelesai masalah kumuh di lingkungan perkotaan dan desa, bukan masalah sepele. Penangananya sangat komplek dan cukup njelimet,” terangnya.
“Itu baru satu kelurahan saja, belum masuk kelurahan dan desa lainya yang berstatus kumuh,” tambahnya lagi.
Kita ambil salah satu contoh, ulas Marwoto, di Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang tersisa 6 hektar lagi yang wilayahnya tergolong kumuh.
“Walaupun tergolong rumit, pemerintah komit melakukan pengentasan kekumuhan karena itu merupakan bagian dari pelayanan publik,” beber mantan pegawai di Dinas PU itu.
Ia menambahkan, berdasarkan Surat Keputusan (SK), terdapat kelurahan/desa yang masih zona kumuh. Diantaranya, Kelurahan Telaga Bertong, Sampir, Dalam, Bugis, Menala, Kuang dan Arab Kenangan. Sedangkan desa, ada di Desa Labuan Lalar, Kertasari, Maluk, Poto Tano, Seteluk Atas hingga Desa Seteluk Tengah.
“Wilayah-wilayah kumuh tersebut memiliki tingkat kebutuhan dan sentuhan yang berbeda. Inilah yang perlahan kita benahi dari segala aspek,” pungkasnya. (deP)