Berita ini kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan media online PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Afflause untuk Pemkab Sumbawa Barat. Apresiasi itu diberikan aras dasar kinerja lantaran angka kemiskinan mengalami penurunan 0.42%.
Prihal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappeda Sumbawa Barat, drh. Khairul dan di perkuat oleh Sekretaris Bappeda Nusa Tenggara Barat, Dr. Mahjulan, MP pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2024, Senin 20 Maret 2023 di gedung Graha Bukit Bintang.
Agenda pemerintah yang digelar dalam rangkan menentukan wajah dan arah kebijakan pembangunan ke depan mengangkat tema Pembangunan Daerah Tahun 2024 dengan memantapkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima.
Kepala Bappeda Sumbawa Barat dalam sambutannya mengatakan selain angka kemiskinan yang menurun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita juga mengalami peningkatan hingga pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan bergairah. Tentu, sambungnya itu semua tidak terlepas dari program-program yang di gulirkan oleh pemerintah yang bermuara pada masyarakat.
Tidak sampai disitu saja, tingkat pengangguran terbuka menurun sampai kepada tingkat gini rasio juga ikut menurun.
“Terima kasih pak Bupati dan juga Forkopimda atas arahan dan bimbingan sehingga program yang di gulirkan memberikan dampak yang signifikan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Bappeda Provinsi NTB membenarkan apa yang disampaikan oleh Kaban Bappeda Sumbawa Barat. IPM Sumbawa Barat, gugahnya masuk dalam top delapan kabupaten/kota dan saat ini bertengger pada posisi ketiga. Sementara laju pertumbuhan ekonomi di tanah Pariri Lema Bariri meningkat pada angka 24.14 persen tertinggi di NTB berada pada sektor tambang hingga sektor perdagangan dan pertanian.
“Tingkat pengangguran terbuka di Sumbawa Barat juga menurun menjadi 4.56%,” papar Mahjulan menutup sambutannya.
Sementara itu Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM menyampaikan beberapa hal terkait perencanaan pembangunan daerah ke depan.
“Saya harap infrastruktur yang memungkinkan bisa menambah keindahan daerah agar diprioritaskan, mobilisasi alat-alat berat untuk kepentingan industri smelter, eksisting jalan negara harus diperbaiki,” imbuh Bupati.
Nah, dengan hadirnya bandara yang InsyaAllah selesai pada Juni 2024 mendatang, pihaknya berharap akomodasi, penginapan, sarana dan prasarana juga sudah siap. Terkait kemiskinan ekstrim di KSB yang masuk dalam FM 3.32%, Pemda telah mengakomodir dengan santunan tiap bulan. Masalah stunting dan inflasi juga harus sama-sama kita tekan.
“Terakhir, saya meminta agar semua usulan yang dibiayai APBD harus benar-benar melalui mekanisme Musrenbang ini,” tegas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Untuk diketahui, terdapat 65 total usulan prioritas yang di jaring sejak Musrenbang dari tingkat kecamatan. Usulan tersebut diantaranya datang dari Kecamatan Sekongkang sebanyak 7 usulan, Maluk 5 usulan, Jereweh 4 usulan, Brang Rea 9 usulan, Brang Ene 6 usulan, Seteluk 10 usulan, Poto Tano 8 usulan, dan terakhir Taliwang sebanyak 16 usulan prioritas. (deP/advertorial)