Nampak proses pengerjaan jaringan D.I Senutuk pasca di terjang air. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Intensitas hujan yang tinggi pada bulan Februari lalu di Kecamatan Sekongkang membuat Daerah Irigasi (D.I) Senutuk mengalami tingkat kerusakan yang cukup parah.
Debit air yang besar menghujam tubuh jaringan irigasi hingga jebol karena tidak mampu menahan tekanan air.
“Tahun ini, jaringan irigasi itu telah kami rehab karena sifatnya cukup urgent untuk sektor pertanian,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Syahril ST.,M.Si melalui Sekretaris Dinas, Arkamuddin S.Pi.,M.Si pada media, Kamis (20/4) via seluler.
Adapun panjang rehab yang dilakukan oleh Dinas PUPR, terang Arkam, kurang lebih 235 meter. Dengan rampungnya pengerjaan jaringan, petani setempat dapat memaksimalkan lahan miliknya karena jaringan yang sebelumnya rusak, kini sudah di perbaiki.
“Ada 238 hektar lahan fungsional yang bisa dikatakan menggantungkan nasibnya di jaringan itu,” paparnya lagi.
Pada media, Arkam juga mengajak masyarakat dan petani setempat untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan tersebut agar umur pemanfataannya panjang.
Menurutnya, keberadaan jaringan irigasi memiliki peran strategis di sektor pertanian karena memudahkan hilirisasi air dari hulu sampai ke hilir.
“Kebutuhan teman-teman petani mesti di akomodir karena kesuksesan Sumbawa Barat sebagai salah satu pemasok pangan tidak lepas dari instrument-instriment kecil salah satunya jaringan irigasi,” pungkas Arkam. (deP)