Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin. MM (kopiah putih) beberapa waktu lalu mengecek kondisi jamban pada saat digulirkannya program bedah rumah. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat tengah melakukan verifikasi dan validasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program bedah rumah tahun anggaran 2023.
Validasi data sendiri dirancanakan rampung pada akhir Mei, sehingga awal bulan Juni mendatang pekerjaan fisik sudah bisa dilakukan.
“Awal Juni kami action untuk dimulainya pekerjaan,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Pemukiman, Ir. H. Alimin melalui Kepala Bidang Perumahan, Sri Sulastiati ST pada media, Senin (29/5).
Dikatakannya, mekanisme pengerjaan dari program bedah rumah ini swakelola dan alokasinya hanya 30 unit rumah saja. Jumlah tersebut, tersebar di delapan kecamatan.
Sasaran dari program bedah rumah ini, sambung Kabid Perumahan yaitu Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH. Tiap rumah, anggarannya sebesar Rp 17.500.000,-. Jika di kalkulasikan, 30 x 17.500.000,- maka jumlahnya Rp. 525.000.000,-.
“Dananya sudah nyantol di APBD. yaa, tinggal kami kerjakan saja,” bebernya.
Dan pada saat pelaksanaan bedah rumah nanti, diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk bergotong royong dalam membangun. Pasalnya, masyarakat yang mampu secara ekonomi diharapkan ambil bagian membantu mereka yang bertempat tinggal di rumah yang kurang refresentatif.
“Selain bantuan dana dari pemerintah, bantuan tenaga dari sanak saudara, anak serta tetangga sekitar juga sangat bermanfaat untuk mempercepat proses pembangunannya,” ujar Lasti-akrabnya disapa.
Mengenai persoalan bedah rumah, permintaan dari masyarakat cukup tinggi. Untuk itu, pihaknya juga berharap kepada sektor swasta untuk bisa ikut berpartisipasi dalam Program Bedah Rumah melalui dana Program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kalau semua dibebankan kepada pemerintah, anggarannya tidak cukup. Disisi lain, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk pemenuhan hak publik lainnya seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pada infrastruktur,” pungkasnya. (deP)