Pertengahan Tahun, Realisasi Fisik Pengerjaan Jalan Lingkungan Lampaui Target 60 Persen
Redaksi
2 min read
Nampak pengerjaan jalan lingkungan di salah satu ruas jalan pemukiman di Kabupaten Sumbawa Barat. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka meningkatkan kualitas jalan lingkungan sebagai wujud memberikan pelayanan pada publik, kinerja Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Sumbawa Barat patut di apresiasi.
Pasalnya, realisasi pengerjaan fisik dari 50 paket pekerjaan jalan lingkungan dan 10 paket pengerjaan drainase telah mencapai 60 persen, terlebih dengan total anggarsn ±Rp. 6 milyar.
Dampak dari realisasi itu, terjadinya serapan anggaran yang maksimal, masyarakat menikmati kemantapan jalan lingkungan hingga terjadinya perputaran ekonomi.
“Jalan lingkungan yang kami tangani ini panjangnya bervariasi. Selain itu, volumenya juga berbeda. Ada yang menggunakan paving block dan ada juga yang lapen,” ungkap Kepala Dinas Perkim, Ir. H. Alimin melalui Kepala Bidang Permukiman, Marwoto ST pada media, Senin (5/6).
Diantara lokasi paket fisik tersebut yang sudah berjalan di Kecamatan Brang Rea, Jereweh, Poto Tano, Seteluk dan Kecamatan Taliwang. Sedangkan untuk Kecamatan Maluk, Brang Ene dan Kecamatan Sekongkang menyusul.
“Kita kerjakan secara bertahap,” jelasnya seraya menegaskan bahwa paket proyek ini segera di tuntaskan.
Lebih jauh Kabid Pemukiman, bahwa paket jalan lingkungan itu terdiri dari dua item yakni bangun baru dan peningkatan kualitas. Terlebih, paket yang dikerjakan ini pula merupakan permintaan atau aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada pimpinan daerah melalui program Yasinan, Musrenbang dan juga reses anggota parlemen.
“Usulan dari masyarakat merupakan acuan kami dalam menyusun kegiatan. Karena, sambungnya, sifatnya bottom up. Artinya, menjawab kebutuhan publik dan bukan kemauan pemerintah,” ulas mantan pegawai di Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR itu.
Dia juga menyentil, dari sekian banyak paket fisik, item pekerjaan penataan jalan lingkungan rumah apung di Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang yang paling banyak menyedot anggaran ±Rp 500 juta.
“Semua paket segera kami eksekusi agar masyarakat juga cepat menikmati hasil pembangunan ini,” pungkasnya. (deP)
