Mizwar, pegawai dari Dinas Ketahanan Pangan saat melakukan kontroling distribusi beras CPP. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Kabupaten Sumbawa Barat sudah dua kali di lakukan.
Dari dua tahap itu, Dinas Ketahanan Pangan setempat menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada keluhan dari 13.673 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Sampai ini beras yang di bagikan itu tidak keluhan. Ini menandakan, bahwa beras dalam kemasan tersebut berkualitas dan aman di konsumsi,” ungkap Kepala Dinas Ketahan Pangan, Ir. Amin Sudiono MM pada media, Senin (5/6).
Penyaluran beras CPP di KSB, tahap I dibagikan H-5 lebaran Idul Fitri 1444 H. Sedangkan tahap II dibagikan pada minggu akhir bulan Mei atau tepatnya tanggal 29, kemarin. Sedangkan untuk tahap III, rencananya disalurkan pada pertengahan bulan Juni 2023 mendatang.
Sebagaimana diketahui, Beras CPP ini merupakan program pemerintah pusat yang mana setiap KPM menerima 10kg untuk periode Maret, April dan Mei.
“Jatah bulan Maret dan April, sudah. Tinggal jatah bulan Mei yang belum. Itulah yang rencananya diupayakan pada pertengahan Juni ini,” beber Amin Sudiono.
Lebih jauh Kadis Ketahanan Pangan, bahwa jumlah beras CPP yang disalurkan tiap tahapan ialah 136.730 ton. Dengan demikian, untuk mengetahui jumlah beras CPP yang beredar, rumusnya cukup mudah. Cukup kalikan tiga jumlah KPM dengan jumlah beras yang di distribusikan tiap bulan.
Adapun penerima dari beras CPP itu, di Kecamatan Taliwang yang paling mendominasi dengan jumlah penerima mencapai 5.087 KPM. Selanjutnya Seteluk dengan 1.972. Diikuti oleh Brang Rea sebanyak 1.813. Poto Tano sebanyak 1.780, Jereweh sebanyak 8.59, Brang Ene 785, Sekongkang 705 dan yang paling sedikit berada di Kecamatan Maluk dengan jumlah 672.
“KPM tetap mendapatkan kualitas beras medium. Baik itu tahap I hingga tahap III nanti,” ulas mantan Kepala Dinas Koperindag itu. (deP)