Redaksi 
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Dalam rangka meningkatkan kompetensi tukang, Bidang Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan menggelar pelatihan dan sertifikasi.
Hal tersebut dilakukan merupakan amanat dari UU Jasa Konstruksi nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Dengan adanya pelatihan ini, tukang akan mendapatkan bekal dalam melaksanakan pekerjaan bangunan, tehnik serta diberikan pengetahuan tentang keselamatan kerja.
“Pelatihan ini rencananya akan kami gelar setelah Agustus 2023 mendatang,” ungkap Kepala Dinas PUPR, Syahril ST.,M.Si melalui Kepala Bidang Jakon, Laila Ramadhia ST.,MT pada media, Jum’at (9/6).
Target dari pelatihan ini sebanyak 240 orang dengan komposisi 30 orang dari delapan kecamatan yang ada. Terlebih, saat ini data calon peserta pelatihan tengah di kumpulkan.
Tenaga Kerja Jasa Konstruksi, bebernya wajib memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) dengan mendapatkan lisensi dari Kementerian PUPR. Sertifikat ini disebut SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi), sertifikat tersebut berlaku se-Indonesia.
Menurutnya, tujuan dari sertifikasi ini agar keahlian para pekerja konstruksi mendapat pengakuan oleh pemerintah. Para pekerja tersebut nantinya akan mendapat sertifikasi dalam bentuk piagam.
Nantinya, setelah para tukang mengantongi sertifikat, selanjutnya PUPR akan menyurati atau mensosialisasikan kepada pengguna jasa atau penyedia jasa konstruksi agar dapat mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.
“Jika tidak menggunakan tenaga kerja berseritifkat, maka akan ada konsekuensi,” imbuhnya.
Saat ini, Sumbawa Barat terus berbenah termasuk membangun gedung. Tukang bangunan ataupun tukang batu dan tukang dengan keahlian lainnya memegang peranan yang cukup besar pada sektor pembangunan konstruksi fisik.
“Yang akan menyampaikan materi nanti sekaligus penguji kegiatan praktek setelah pelatihan, kami mendatangkan assesor dari Mataram,” terang Laila. (deP)
