Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat bersama manajemen RSUD As-Syifa’ berupaya mewujudkan gedung sayap rumah sakit.
Untuk merealisasikan impian tersebut, pemerintah setempat melobi pemerintah pusat yang dalam hal ini Kementrian Kesehatan karena anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 147 milyar.
Dalam perencanaanya, gedung sayap tersebut digunakan untuk rawat inap dengan 200 bed serta dilengkapi dengan dapur gizi, penunjang medik hingga loundry.
Sedangkan gedung yang ditempatkan sekarang, digunakan untuk office/perkantoran, gawat darurat, rawat jalan, cuci darah, ruang operasi hingga ruang ICU.
“Itu rencana kami jika proposal yang disampaikan di setujui oleh pemerintah pusat,” ungkap Dirut RSUD As-Syifa’, dr. Carlof Sitompul pada media, Senin (12/6).
Anggaran yang butuhkan tersebut, sambung dr. Carlof untuk pembangunan gedung saja. Itu belum termasuk furniture, alat kesehatan serta perangkat lainnya.
Intens kami sounding tentang hal ini ke Kemenkes. Termasuk disampaikan saat Mentri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke PKM Jereweh pada Jumat (14/10) tahun lalu dan saat Bupati audiensi dengan Menkes pada 27 Maret 2023 lalu yang merupakan pertemuan lanjutan setelah kunjungan kerja Menkes tahun lalu.
Untuk diketahui bersama, Menkes Budi tahun lalu meninjau kegiatan layanan di Posyandu Prima Desa Beru, Posyandu Prima Desa Goa, Posyandu Keluarga Olat Nuri II, dan Puskesmas Jereweh.
Fasilitas-fasilitas kesehatan daerah itu menjadi salah satu wujud upaya pengintegrasian dan direvitalisasikannya pelayanan Kesehatan Primer di 9 Provinsi di seluruh Indonesia di mana salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya di KSB yang ditunjuk sebagai pilot project program integrasi pelayanan kesehatan primer. (deP)