Nampak masyarakat cukup antusias membersihkan drainase. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Guna memperlancar hilirisasi air limbah dan air genangan dari lingkungan pemukiman warga ke muara pembuang, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinas Perkim) bersama warga setempat melakukan gotong royong pengerukan drainase lingkungan.
Pengerukan drainase tersebut dilakukan lantaran terjadinya penumpukan sedimentasi yang terdiri dari tanah, sampah plastik hingga potongan kayu.
“Karena saluran itu mampet, akibatnya sampah yang bercampur air menimbulkan bau menyengat,” ungkap Kepala Dinas Perkim, Ir. H. Alimin melalui Kepala Bidang Permukiman, Marwoto ST pada media, Selasa (13/6).
Dengan gotong royong yang di laksanakan ini, kita normalkan kembali fungsi drainase agar lingkungan tetap sehat dan bebas dari bayang-bayang penyebaran penyakit.
“Kita upayakan dalam dua sampai tiga hari kedepan, pekerjaan ini selesai,” beber Marwoto.
Sebagaimana diketahui, Poto Tano merupakan satu diantara desa/kelurahan kumuh di Sumbawa Barat. Ada banyak pekerjaan yang menjadi attensi pemerintah.
Disekitar pemukiman warga, tutur Marwoto kerap terjadi genangan air yang disebabkan oleh air laut yang pasang dan air hujan. Air laut yang masuk ke pemukiman warga itu tidak bisa keluar karena elevasinya rendah.
Ketika air laut pasang, terdapat 66 unit rumah terdampak. Menyikapi hal tersebut, Dinas Perkim memberikan solusi dengan menyediakan tanah. Nanti, pemilik rumah dan warga setempat melakukan urugan pemerataan tanah.
“Tanahnya kami yang sediakan. Nanti mereka bergotong royong yang meratakan,” ujarnya.
Pekerjaan urugan ini, akan kami lakukan beberapa minggu kedepan setelah drainase yang keruk ini berfungsi efektif.
“Soal poto tano, ini menjadi attensi kami apalagi kecamatan tersebut terbilang pintu masuk kabupaten,” pungkasnya. (deP)