Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat, Khusnarti S.Pd usai memberikan keterangan pada media. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Sebanyak 28 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di KSB dipastikan akan mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC) Museum yang rencananya di gelar pada pertengahan Juli 2023 mendatang.
Lomba tersebut merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan peserta didik tentang sejarah, sejarah perkembangan museum nasional, cagar budaya yang berkaitan dengan pemajuan kebudayaan berdasarkan UU nomor 5 tahun 2017. Terus, Cagar budaya terkait UU nomor 11 tahun 2010. Pengetahuan umum keanekaragaman warisan budaya Indonesia, sejarah Indonesia hingga pahlawan nasional.
Demikian diutarakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Barat, Khusnarti S.Pd pada media, Jum’at (30/6).
“Tadi kami tanya Kabid Kebudayaan, 28 sekolah SMP/MTs Negeri-swasta sederajat menyatakan diri siap ambil bagian pada LCC Museum,” terangnya.
Guna menyukseskan lomba tingkat kabupaten itu, pihaknya telah menggelar rapat dengan beberapa guru serta dewan juri mengenai materi yang akan di lombakan.
Lebih jauh Khusnarti menjelaskan, pemenang atau juara I dan II LCC ini nantinya akan ambil untuk untuk selanjutnya mewakili KSB ke LCC tingkat provinsi NTB yang rencananya digelar pada pertengahan Agustus 2023 mendatang.
“Besar harapan kami-melalui kegiatan ini bisa menambah pengetahuan masyarakat khususnya generasi muda mengenai budaya dan juga sejarah bangsa,” ujarnya.
Ajang ini bukan saja sebagai perlombaan. Tetapi, pemerintah ingin menancapkan kepada para siswa/siswi wawasan tentang kebudayaan, sejarah, dan pengetahuan. Lebih dari itu, memberi spirit kejuangan kepada generasi penerus bangsa terutama memberikan dorongan dan motivasi untuk mengisi apa yang sudah diwariskan oleh para pendahulu dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara.
“Kami sempat membuka waktu pendaftaran yang cukup panjang. Tetapi hanya 28 sekolah SMP yang siap,” pungkasnya. (deP)