Ketua DPRD Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar saat memberikan keterangan media. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pembangunan di daerah sangat dipengaruhi oleh kekuatan sumberdaya manusia masyarakatnya, sumber daya alamnya dan kondusifitas daerah itu sendiri.
Agar terjadi akselerasi arau percepatan pembangunan, dipengaruhi juga oleh kelihaian pengelolanya diantaranya adalah dari unsur pemerintah dengan seluruh perangkatnya, akademisi dengan semangat pengabdiannya kepada masyarakat, pengusaha dengan seluruh kekuatan dana dan ilmu tekniknya, komunitas dengan segala kekayaan budayanya maupun media dengan bermacam-macam modelnya seperti media massa, elektronik maupun media online. Yang mana, semua pelaku pembangunan tersebut dikenal dengan Pentahelix.
Demikian diutarakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar pada awak media, Senin (3/7) diruang kerjanya.
Pembangunan harus dikawal dengan menjaga kondusifitas daerah. Kami di DPRD, terangnya, tidak tutup mata dengan gonjang-ganjing isu terkini di daerah maupun nasional seperti masalah pertambangan, dan hak asasi manusia di dalamnya terdapat hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat seperti tenaga kerja, aktivitas pertambangan maupun supply logistik bagi pengusaha lokal.
Ia menyebutkan, salah satu contoh isu yang mengemuka di Sumbawa Barat dalam satu bulan terakhir ini mengenai LSM Amanat. Oleh karena itu, kami berharap kepada kedua belah pihak agar permasalahan tersebut bisa segera di selesai.
“Polemik soal isu-isu LSM Amanat dan pemberitaan media yang saling melaporkan dalam satu bulan terakhir ini menjadi pembicaraan hangat. Bukan saja lokal, ragional tetapi ini bahkan nasional. Ini turut menjadi attensi kami,” terangnya.
Kalau kita terus berdebat di ruang maya bahkan publik, terang politisi PDI-P itu tidak hanya yang bersengketa yang sibuk atau tegang pemikirannya tapi komponen lainnya juga.
“Kami sebagai unsur pimpinan daerah lebih melihat hal yang lebih luas kedepannya yakni bagaimana daerah kita “Riam Remo” atau Senap semu nyaman nyawe yang merupakan kondisi kebatinan kita yang tentram dan nyaman,” beber Kahar.
Jika tercipta kondisi demikian, maka pembangunan di daerah kita akan berlangsung dengan lancar. Semua komponen aktor pembangunan memiliki tugas yang mulia dan sangat penting dalam membangun daerah kita baik itu pemerintah, legislatif, Komunitas LSM, Akademisi dan utamanya Media, semuanya sebagai kontrol dalam pembangunan.
“Apalagi kita akan memasuki tahun politik, tentu isu dan persoalan tidak perlu kita tunggu menjadi besar, jika bisa diselesaikan secara arif dan bijaksana itu lebih baik. Mari kita hentikan sikap-sikap mencari kesalahan lebih baik kita petakan solusi,” pungkasnya. (deP)