
Nampak parade budaya pada saat Gebyar PAUD. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Rentetan kegiatan di selenggarakan pada saat Roadshow Bunda PAUD NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati ke Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (12/7).
Kegiatan Roadshow Bunda PAUD Provinsi NTB sendiri dirangkaikan dengan Roadshow TP. PKK NTB, Pembinaan TP. PKK, Pengukuhan Duta Genre KSB, bagi Sembako oleh Dinas Ketahanan Pangan NTB, Pelayanan KB di Puskesmas Taliwang, Audiensi dengan Bupati Sumbawa Barat di Graha Fitrah, serta Gebyar PAUD Tingkat KSB yang berlangsung di depan Graha Fitrah dengan menghadirkan 3.000 anak murid dan Guru PAUD se-KSB.
Bunda PAUD KSB, Hj. Hanipah Musyafirin, S.Pt pada media usai kegiatan mengatakan, hari ini full kegiatan PAUD.

Tadi pagi, sambung Hj.Nani-akrabnya disapa, pihaknya menyelenggarakan peningkatan kapasitas untuk 500 Guru PAUD, Guru SD Tahap Awal dan Bunda PAUD Desa se-Kabupaten Sumbawa Barat di Gedung Hanipati Taliwang.
Acara yang turut dihadiri oleh Dinas Dikbud Provinsi NTB, Kepala BKKBN Provinsi NTB, Ketua DWP Provinsi NTB beserta jajaran, Plh. Sekretaris Daerah Sumbawa Barat, Kepala OPD Lingkup. Pemerintah KSB, Camat se-KSB, Guru PAUD, dan Bunda PAUD Desa se-KSB itu mengambil tema Masa Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan.
“Ini merupakan komitmen TP. PKK KSB untuk meningkatkan kapasitas Guru PAUD melalui gerakan sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” terangnya.
Pada saat pelatihan guru PAUD pagi tadi, sambung Hj. Nani, Bunda PAUD Provinsi NTB yakni Hj. Niken Saptarini Widyawati memberikan apresiasi TP. PKK KSB beserta jajaran yang selalu memperhatikan kesejahteraan guru.

Mengutip apa yang Bunda Niken sampaikan, bahwa gerakan Pelatihan Guru PAUD ini merupakan gerakan yang disampaikan kepada seluruh jajaran PAUD dan SD seluruh Indonesia. Miskonsepsi dalam penggunaan tes baca, tulis, hitung sebagai syarat masuk SD. Masa transisi dari PAUD ke SD harus dipastikan berjalan dengan mulus dan selaras serta yang terpenting adalah haruslah menyenangkan. Masa-masa PAUD merupakan masa yang luar biasa, strategi pembelajaran yang menekankan keharusan untuk membaca, menulis dan berhitung bukan satu-satunya cara yang bisa diajarkan kepada anak-anak PAUD dan masa transisi PAUD ke SD.
“Para guru harus mengembangkan 6 kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh anak-anak dan bisa diajarkan pada anak transisi PAUD ke SD. 6 Kompetensi Dasar tersebut yakni nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, kematangan kognitif, motorik dan perawatan diri sendiri, dan pemaknaan terhadap belajar yang Positif,” beber Hj. Nani.
Di akhir sambutannya, dia berharap agar para Guru tetap semangat dalam menjalankan tugas dan bisa menjadi guru-guru yang inspiratif dan menyenangkan. Para guru diminta terus belajar mengembangkan potensi, mencari inspirasi agar bisa menyalurkan inspirasi yang didapat kepada anak-anak muridnya.
Nah, pada sore ini gebyar PAUD melibatkan jumlah peserta yang cukup banyak. “Gebyar PAUD tingkat kabupaten ini merupakan salah satu bentuk perhatian yang diberikan pemerintah tentang pentingnya pendidikan anak usia dini,” papar istri Bupati KSB itu.
Masih dari keterangan Hj. Hanipah, gebyar PAUD tingkat kabupaten ini diikuti anak-anak, orang tua maupun guru PAUD. Masing-masing kecamatan mengirimkan wakilnya untuk tampil di ajang tersebut. “Kecamatan Taliwang menjadi yang paling banyak mengirimkan wakilnya. Ada sekitar 500 anak-anak PAUD yang dilibatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Bunda PAUD NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati dalam sambutannya mengapresiasi gebyar PAUD tingkat Kabupaten Sumbawa Barat yang berlangsung meriah, bahkan melibatkan anak-anak, guru, orang tua hingga masyarakat setempat dari delapan kecamatan.
“Hebat. Acaranya luar biasa meriah, karena pesertanya cukup banyak,” ungkap Hj. Niken.
Gebyar PAUD katanya, merupakan sebuah upaya menjalin kebersamaan, berkumpul dan bersilaturahmi. Kukan saja dengan anak-anak PAUD tapi juga dengan orang tua. “Kegiatan seperti ini akan terus mempererat tali silaturahmi,” urainya.

Menurutnya, PAUD punya peran strategis dalam bentuk karakter. Pembentukan karakter ini harus dimulai sejak dini. Itu kenapa pendidikan usia dini penting. Karena untuk membentuk manusia masa depan dengan SDM yang mumpuni harus dimulai dari PAUD.
Diakuinya, melalui gebyar PAUD, anak-anak diberikan kesempatan menunjukkan bakat terbaik mereka. “Anak-anak kita mendapat kesempatan, sehingga bakat yang mungkin saja terpendam bisa ditampilkan dalam ajang ini,” demikian. (deP)