Nampak tenaga medis saat melakukan operasi Tonsil pada pasien. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Sejauh ini, fasilitas kesehatan kebanggaan warga Sumbawa Barat RSUD Asy-Syifa’ berhasil melakukan lima operasi Tonsilektomi.
Seiring keberhasilan tersebut, kepercayaan publik tentu meningkat. Dan itu dapat ukur dengan meningkatnya jumlah pasien yang telah di tangani.
“Pada Mei lalu, kita lakukan operasi perdana. Dan kita berhasil,” ungkap Dirut RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof Sitompul pada media, Kamis (24/8).
Atas keberhasilan ini, menurutnya, sebuah kemajuan. Terlebih mengangkat derajat daerah karena di tanah Pariri Lema Bariri berhasil di lakukan operasi Tonsilektomi. Lebih dari itu, keberhasilan operasi yang dilakukan oleh tenaga medis menjadi catatan bersejarah di sektor pelayanan kesehatan.
Pada intinya, kehadiran rumah sakit ini dalam rangka mendekatkan pelayanan. Jika beberapa tahun lalu warga masyarakat Sumbawa Barat mendapat tindakan medis bahkan operasi Tonsil ke daerah lain, kini bisa dilakukan di daerah sendiri.
“Selain mendekatkan pelayanan, manfaat lain tindakan medis di daerah sendiri ialah menekan biaya dan memangkas waktu untuk mendapatkan pelayanan,” ujarnya seraya mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik pada masyarakat setempat.
“Kami tetap berikhtiar dan terus berjuang untuk memberikan pelayanan terbaik. Lebih lagi, bertekad untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan yang luar biasa,” paparnya.
Terpisah, dr. Hj. Soraya Gigantika, Sp.THT.KL mengatakan, pihaknya bersyukur bahwa selama proses operasi yang telah dilakukan berjalan lancar. Tentu, sambungnya lagi, keberhasilan tersebut tidak lepas dari teman-teman tenaga medis yang ikut berperan aktif di bidang atau posisi masing-masing selama operasi berjalan.
Wanita berdarah Dompu itu juga sedikit menjelaskan, Tonsilektomi didefinisikan sebagai prosedur bedah dengan atau tanpa adenoidektomi yang sepenuhnya mengambil tonsil dan kapsulnya dengan menyayat ruang peritonsil antara kapsul tonsil dan dinding otot.
Meskipun telah berhasil melakukan operasi, pihaknya juga tetap memantau perkembangan pasien pasca operasi. Pelayanan berkualitas harus jadi yang utama. Lewat tindakan progresif seperti operasi tonsilektomi, rumah sakit membuktikan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah, pasien pasca operasi mereka semuanya sehat dan mulai melakukan aktifitas ringan,” pungkas alumni Universitas Hasanuddin, Makassar itu. (deP)