
Dokter spesialis jantung, dr. Kristianto Yusi Adiputra saat memaparkan materi tentang jantung. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) – Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September di seluruh dunia. Tema global yang diusung pada hari peringatan Hari Jantung Sedunia 2023 adalah “ Use Heart. Know Heart”. Dalam rangka memperingati hari Jantung Sedunia, RSUD Asy-Syifa’ memberikan penyuluhan penyakit jantung kepada pengunjung yang datang ke RS. Masyarakat atau pasien yang berada diruang tunggu RSUD Asy-Syifa’ terlihat cukup antusias dalam mengikuti pemaparan materi penyuluhan jantung yang disampaikan oleh dr. Kristianto Yusi Adiputra, Kamis 5 Oktober 2023.
Mengawali materinya, dirinya mengajak masyarakat untuk mengenali terlebih dahulu penyakit jantung. Pertama, ada penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah jantung, penyakit katup jantung yang sering dikenal klep jantung, aritmia atau gangguan irama jantung, tumor jantung, infeksi otot jantung hingga penyakit jantung bawaan.
Meskipun begitu njelimet nama penyakit-penyakit yang berhubungan erat dengan penyakit jantung, semua itu bisa diatasi jika kita menjaga pola hidup yang sehat. Contoh, kurangi makan makanan yang mengandung banyak lemak dan juga berminyak. Karena itu bisa menjadi faktor penyebab penyakit jantung.
Selain itu, kebiasaan merokok, sering terpapar asap rokok, diabetes, hipertensi hingga obesitas (kelebihan berat badan) bisa menyebabkan terjadinya resiko penyakit ataupun serangan jantung.
“Serangan jantung sendiri tidak bisa di prediksi kapan itu ‘barang’ menyerang kita. Karena contoh kasus, ada orang lagi berolahraga dan saat yang bersamaan dia di hadapkan dengan seragan jantung hingga membuatnya meninggal,” bebernya.
nah, adapun salah satu gejala yang akan dirasakan sebelum terjadi serangan jantung ialah rasa nyeri pada dada, sesak nafas, keringat dingin serta mual.
Meskipun serangan jantung tidak bisa di tebak kapan menyerang, pria alumni Universitas Udayana itu menganjurkan kepada masyarakat Sumbawa Barat untuk melakukan Medical Check Up (MCU). MCU itu cukup penting. Disaat MCU sendiri, nanti akan di cek irama jantung, rekam jantung, gangguan kelistrikan jantung, lemak darah, kadar kolestrol total, HDL, LDL hingga Trigeliserida.
“Jadi, jangan jadikan MCU itu hanya untuk kebutuhan lamaran atau kerja saja. Tetapi lebih penting lagi untuk mengetahui kesehatan personal,” terangnya seraya mengatakan deteksi dengan medical check up rutin merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi resiko terjadinya jantung koroner.
Menyentil soal olahraga, dirinya menyampaikan bahwa itu termasuk dalam kategori hidup sehat. Boleh berolahraga asal jangan sampai kelelahan. Ingat, disaat kita berolahrga maka jantung ini akan memompa darah lebih kencang.
Pada momentum itu, dia berpesan kepada peserta penyuluhan serta pengunjung dan keluarga pasien untuk sayangi jantung. Karena jantung memiliki peran yang sangat strategis dalam organ tubuh kita.
“Kita semua memiliki aktifitas masing-masing. Kita juga dituntut untuk senantiasa berada dalam kondisi yang prima untuk menunjang pekerjaan dan aktifitas. Skan tetapi, seiring waktu kita mengalami penambahan usia yang pada akhirnya mengalami kerentanan terhadap berbagai penyakit yang salah satunya adalah penyakit jantung,” bebernya.
Terpisah, Dirut RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof Sitompul diruang kerjanya mengatakan, bahwa penyuluhan ini dalam rangka meminimalisir sakit atau meninggal karena masalah jantung. Untuk itu, masyarakat diminta untuk senantiasa melaksanakan berprilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan penyuluhan ini, sambung pria berdarah Batak itu, masyarakat Sumbawa Barat memiliki pemahaman serta pengetahuan dan wawasan yang mantap tentang bahaya penyakit jantung-komplikasinya. Sehingga mereka nantinya dapat menghindari dan mencegahnya sendiri. Dengan demikian, masyarakat semakin sadar dan peduli untuk memelihara kesehatan. Kesehatan itu sangat dan sangat penting apalagi saat ini dihadapkan dengan biaya pengobatan yang cukup mahal.
“Saat kita sakit, ada satu harapan. Sedangkan saat kita sembuh dan sehat, ada seribu harapan,” gugahnya.
Untuk diketahui, penyuluhan jantung ini merupakan layanan sekaligus upaya promosi kesehatan kepada masyarakat sehingga nantinya mereka menerapkan pola hidup sehat.
Sementara itu, Nur Aisyah warga Kecamatan Taliwang yang turut mengikuti pemaparan penyuluhan tentang jantung itu mengaku mendapatkan informasi tambahan tentang pentingnya kesehatan jantung.
“Ini bagus pak. Bisa menambah pengetahuan kami masyarakat biasa. Salah satunya, bisa menjauhi diri saat berada di sekita perokok aktif. Karena pemaparanya tadi, orang terpapar asap rokok bisa kena penyakit jantung,” ulasnya. (deP