
Kepala Dinas PUPR, Syahril ST.,M.Si saat memberikan keterangan pada media. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Kabar penting bagi warga tanah Pariri Lema Bariri kaitannya dengan air bersih. Jika di lingkungan atau wilayah sekitar terdapat keluhan seperti jaringan perpipaan air bersih bocor ataupun distribusi air bersih mandeg, maka aduannya dapat disampaikan melalui aplikasi SALAMAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa Barat.
Aplikasi aduan berbasis Android itu merupakan singkatan dari Sistem Aduan Layanan Air Minum Andalan.
Kenapa dalam aplikasi tersebut muatannya lebih condong kepada air minum, karena itu semata-mata untuk mengejar target nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024 mendatang bahwa layanan air bersih tuntas dan juga kemiskinan ekstrem.
Demikian diutarakan oleh Kepala Dinas PUPR, Syahril ST ,M.Si pada media Senin 4 Desember 2023 diruang kerjanya.
“Aplikasi ini akan kami lounching dalam waktu dekat yang merupakan salah satu agenda dari peringatan Hari Bhakti PU ke-78 yang jatuh 3 Desember kemarin,” terangnya.
Dalam rangka memperingati hari bhakti ini, sambung Kadis PU ada beberapa item kegiatan yang rencananya akan digelar. Salah satunya launching aplikasi serta kunjungan organisasi Dharma Wanita PU KSB ke panti usahan sebagai wujud peduli sesama.
Lepas soal peringatan hari bhakti, Aplikasi SALAMAN ini, terang Syahril merupakan wadah atau tempat dimana masyarakat lebih mudah mengutarakan keluhan atau permasalahan yang ada di sekelilingnya terutama menyangkut air bersih.
“Semua keluhan akan terpantau 24 jam disitu. Jadi, jika ada persoalan dilapangan, bidang terkait selanjutnya merespon. Jadi tidak perlu lagi melalui media-media sosial. Cukup lewat Aplikasi yang telah disediakan,” bebernya.
“Aplikasi dimaksud dapat di download di play store. Dengan demikian, pemerintah siap memberikan pelayanan,” tambah pria asal Desa Lamusung itu.
Lebih jauh Syahril menjelaskan, bahwa didalam Aplikasi tersebut terdapat peta dari masyarakat miskin. Kenapa demikian, karena pemerintah menetapkan layanan air bersih dengan kemiskinan ekstrem memiliki kaitan. Layanan air minum ini, menurutnya salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Terlebih lagi, teman-teman yang masuk dalam kelompok kemiskinan ini notabene masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebagaimana kita ketahui, pelaksana air bersih yang digulirkan oleh pemerintah yakni melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumdam Bintang Bano-akrabnya PDAM.
“Pemda konsern penuh terhadap dua ini tanpa harus mengesampingkan layanan lainnya,” pungkas Kadis Syahril. (deP)