PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Nama Santri Yusmulyadi mungkin masih asing di telinga perpolitikan Sumbawa Barat. Wajar, pria yang berasal dari Desa Mura, Kecamatan Brang Ene ini kesehariannya berprofesi sebagai wiraswasta dan juga pengusaha muda.
Meskipun baru terjun ke dunia politik, kapasitas dirinya terhadap dunia politik tidak bisa diragukan. Orangnya cerdas, humanis, gigih serta amanah dalam mengemban setiap tanggung jawab. Tak ayal, dukungan dan restu dari keluarga serta masyarakat terhadap dirinya untuk maju bertarung di pentas politik semakin menguat.
Santri Yusmulyadi sendiri maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nomor urut 3 dengan Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kecamatan Poto Tano, Seteluk, Brang Rea dan Brang Ene.
Sikap dan mental tarung serta berani yang tertanam dalam dirinya, Santri tidak gentar ataupun silau untuk melawan dua incumben yang notabene saingan beratnya yakni Hasanuddin dan Nurjannah.
Sebagaimana diketahui, Hasanuddin dua kali terpilih menjadi anggota DPRD secara berturut-turut periode 2014-2019 dan 2019-2024 dari PDIP. Begitu pun Nurjannah. Wanita asal Desa Desaberu itu baru satu periode menjadi anggota DPRD KSB yakni periode 2019-2024.
“Selama kita terus berikhtiar, Insya Allah membuahkan hasil,” ungkapnya pada media.
Pada media, dia mengatakan bahwa yang membuat dirinya mau maju untuk menjadi Caleg lantaran permintaan dari masyarakat serta hasil penjaringan figure yang dilakukan oleh partai besutan putri proklamator Indonesia, Megawati Soekarno Putri.
Lebih jauh Santri, dirinya siap mengawal aspirasi rakyat terutama menyangkut layanan dasar masyarakat, infrastruktur jalan pedesaan, kebutuhan petani seperti pupuk, bibit, obat dan pestisida hingga mendorong tumbuhnya Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di tiap desa.
Menurutnya, UMKM ditiap desa harus ada karena itu menjadi penopang ekonomi masyarakat. Terlebih lagi lagi menjadi pemacu dan pemicu pertumbuhan ekonomi kewilayahan. (deP)