Nurdin Rahman SE, perwakilan dari 126 ASN yang dirotasi menandatangani fakta integritas. Terlebih, turut disaksikan oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Sebanyak 126 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat dirotasi, Kamis 21 Maret 2024.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah pejabat mendapatkan promosi jabatan atas kinerjanya, dan ada juga pejabat yang di geser yang mana jabatan barunya sejajar dengan jabatan sebelumnya.
Mengawali sambutannya, Bupati memberikan penekanan agar dapat menjaga adab serta etika selama berada di ruang publik. Ruang publik itu, menurutnya, bukan saja di luar ruangan atau ditengah masyarakat, tetapi Handphone pun bisa menjadi ruang publik sekarang ini seiring perkembangan zaman.
“Jaga adab kita apalagi saat mendapatkan amanah. Hati-hati dengan amanah jabatan dalam menjalankannya. Begitu kita melenceng, maka ada resiko atau konsekuen yang akan kita kita terima,” ungkapnya.
Berhati-hati dalam menjalankan tugas bukan berarti takut. Tetapi, kita juga dituntut untuk berani dalam mengambil keputusan. Tentunya keputusan dengan perhitungan yang matang, tidak disertai dengan embel-embel Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN).
“Jangan sampai dalam kita mengambil keputusan, terdapat niat mengambil keuntungan dari keputusan yang kita ambil,” ungkapnya.
“Hati-hati bapak dan ibu. Aparat penegak hukum (APH) sangat paham terhadap permainan-permainan yang tidak benar dalam mengelola kebijakan,” ujarnya lagi.
Sekarang ini, lanjut H. Firin, jamannya e-Katalog dan terdapat kejadian yang kurang nyaman terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah. Barangnya sudah di pesan dan sudah dikirim. Akan tetapi, pemenangnya dalam proses pelaksanaan program belum ditentukan. “Aneh. Seperti ini membuat masalah dan menambah masalah,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati berbagi berdasarkan pengalamannya selama 23 tahun berkarir menjadi birokrasi. Kalau ada keputusan yang sangat sulit, undang pejabat terkait serta buat notulensi rapat. Terlebih lagi, tetapkan apa solusi dari masalah tersebut sehingga dapat menjadi keputusan bersama.
Oleh karena, pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri. Jangan sampai kehadiran kita di satu institusi, ada tidak cukup tidak ada pun tidak mengurangi makna. Upayakan harus ada inovasi yang dapat dilakukan. Kalau pekerjaan yang biasanya dilaksanakan tujuh hari, bagaimana caranya agar bisa dilaksanakan selama hari apalagi bisa dikerjakan dalam hitungan jam.
Terakhir, Bupati menekankan bahwa tugas kita hingga akhir tahun ini adalah bagaimana mewujudkan kawasan industri. Kalau berbicara soal smelter itu hal yang biasa. Yang perlu kita wujudkan agar bagaimana industry turunannya seperti pabrik kabel, pabrik pupuk, dapat hadir di KSB sehingga kawasan industry dapat kita wujudkan.
“Camat Maluk yang baru, memiliki tanggungjawab besar terkait hal ini. Bagaimana menjaga kondusifitas. Jangan sampai sedikit sedikit jika ada masalah, larinya ke perusahaan. Kita mengajak mereka para investor kesini butuh tenaga dan pikiran. Jangan sampai para investor nantinya tidak ada yang berani datang ke daerah kita karena kita tidak bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi mereka,” pungkasnya. (deP)