
Nampak secara visual aplikasi SIMDATUSOS. (Foto: ist)
Berita ini Kerjasama Kominfo Sumbawa Barat dengan PenaTenggara.com
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pengintegrasian data dalam roda pemerintahan sangat penting. Oleh karena itu keakuratan data sangat dibutuhkan. Demikian dengan Dinas Sosial Sumbawa Barat yang tengah merampung data aplikasi SIMDATUSOS.
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (SIMDATUSOS) merupakan aplikasi yang disiapkan untuk melihat dan mengecek siapa saja warga masyarakat Sumbawa Barat yang mendapatkan bantuan dari pemerintah sejak 2024-tahun sebelum belumnya.
Terdapat sembilan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang terlibat dalam aplikasi itu. Dinas Kesehatan menyangkut data BPJS, Dinas Pendidikan menyangkut data Pariri Cerdas, Dinas Perikanan menyangkut bantuan kenelayanan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berenacana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPPPA) menyangkut data stunting, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) menyangkut data bantuan terhadap UMKM dan operasi pasar, Dinas Ketahanan Pangan menyangkut data bantuan beras, Dinas Perumahan Permukiman menyangkut bedah rumah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyangkut data Agen Gotong Royong (AGR) serta Dinas Sosial menyangkut bantuan sosial-sekaligus operator aplikasi.
“Aplikasinya sudah siap. Tinggal pengisian data dari masing-masing OPD,” ungkap Kepala Dinas Sosial, Feryal melalui Kepala Bidang Datin, Andy Suwandi pada media, Rabu 10 Juli 2024.
“Sembari melengkapi data, kami juga tengah menyiapkan link agar aplikasi ini mudah diakses oleh publik untuk mengetahui data bantuan,” terangnya kembali.
Terhadap apa yang sedang kami lakukan ini, sambungnya merupakan salah satu bentuk quick win untuk mendukung smart city. Selain itu, kehadiran dari aplikasi ini juga akan berimplikasi pada Indeks Inovasi Daerah (IID) dan mendapat penilaian dari Kementrian Dalam Negeri.
Menurutnya, data yang disajikan pada aplikasi ini akan memberikan tambahan informasi bagi masyarakat sekaligus dokumen data pendukung bagi pemerintahan.
Aplikasi ini juga, tambah Kabid Datin, bisa di reflikasi oleh kebupaten/kota lain jika memang dibutuhkan untuk mendukung transparansi. “Kami siap memberikan bantuan pendampingan-pelatihan operator,” bebernya. (deP)