Ilustrasi gas LPG 3kg. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Guna menjawab kebutuhan terhadap tingginya permintaan masyarakat, Pemkab Sumbawa Barat melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) menyurati Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menambah kuota Kabupaten Sumbawa Barat yang semula 3.405 metrik ton per/tahun menjadi 5.000 metrik ton per/tahun pada tahun 2025 mendatang.
Permintaan penambahan kuota terdapat beberapa alasan yang mendasar. Pertama, menggeliatnya usaha micro kecil menengah. Seiring perkembangannya, kebutuhan terhadap gas subsidi LPG 3kg ikut membengkak. Kedua, tidak sesuainya data kemiskinan awal dengan kondisi yang terjadi saat ini. Ketiga, banyak dari masyarakat yang mulai ramai menggunakan gas untuk keperluan masak. Mereka tidak lagi dihantui dengan trauma seperti meledak dan sebagainya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Koperindag, Suryaman melalui Kepala Bidang Perdagangan, Firmansyah pada media, Rabu 17 Juli 2024.
Kendati demikian, jumlah tersebut belum mampu mengakomodir secara menyeluruh kebutuhan atau permintaan masyarakat Sumbawa Barat terhadap gas LPG 3kg atau tabung melon itu. Tetapi, dengan upaya ini bisa meminimalisir terjadinya kekurangan apalagi kelangkaan.
“Kita bersyukur, sejauh ini tidak ada kelangkaan. Palingan yang terjadi seperti telat datang saat distribusi dari distributor ke pangkalan. Itu saja. Itu pun langsung habis karena masyarakat butuh akan barang tersebut,” bebernya.
Dengan adanya usulan ini, pihaknya berharap kepada Kementrian ESDM dapat memberi perhatian sehingga masyarakat dapat menikmati konversi Mitan ke gas.
“Petani dan nelayan pun dapat menggunakan Lpg 3kg ini. Dengan demikian, kebutuhan gas semakin meningkat,” pungkasnya. (deP)