
Menggunakan kemeja batik warna merah, Cawagub NTB nomor 1, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM melakukan kampanye tatap muka di Desa Dalam, Kecamatan Alas. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa) — Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 untuk Pilgub NTB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM melakukan kampanye tatap muka dengan warga Alas di Desa Dalam, Kecamatan Alas Sumbawa, 30 September 2024.
Dalam silaturrahmi politiknya, Bupati Sumbawa Barat (nonaktif) itu memapar sejumlah rencana kerja dalam rangka memajukan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang maju dan berdaya saing.
Pada kesempatan itu, dirinya turut menyampaikan pandangan sekaligus memberikan perhatian lebih terhadap jalan lingkar yang menghubungkan antara Desa Gontar dan Desa Labu Alas, Kecamatan Alas. Jika jalan lingkar itu terbangun, maka akses jalan yang masih digunakan saat ini tidak lagi menimbulkan kemacetan.
“Aktifitas jalan utama saat ini cukup padat. Insya Allah, di tangan Rohmi-Firin jalan lingkar akan menjadi perhatian dan juga prioritas,” bebernya.
Tidak sampai disitu, dalam rangka menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat NTB-Sumbawa, pihaknya siap untuk melanjutkan perjuangan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) yang selama ini diidam-idamkan oleh masyarakat ialah pembentukan provinsi Pulau Sumbawa.
“Saat ini masih moratorium pemekaran daerah baru. Kalau moratorium dibuka oleh presiden terpilih, maka provinsi pulau sumbawa merupakan provinsi yang paling siap karena memenuhi syarat sebagai calon daerah otonomi baru,” ujarnya.
“Kami memiliki pengalaman bersama masyarakat bagaimana memekarkan KSB dengan kabupaten induk yaitu Sumbawa,” ujarnya kembali.

Sementara itu-pada sesi tanya jawab, Magandar warga Kecamatan Alas meminta kepada H. Firin untuk dapat memperhatikan infrastuktur jalan menuju Desa Marente.
Karena, sambung Mangandar kembali, Bendungan Marente merupakan salah satu tempat strategis bagi warga Kecamatan Alas dan sekitar yang berlibur menikmati akhir pekan.
“Mohon do’a dan dukungan, jika Rohmi-Firin terpilih, Insya Allah jalan menuju Marente bahkan sampai Dusun Matemega akan di hotmix,” timpal H. W. Musyafirin seraya disambut tepuk tangan meriah dari simpatisan.
“Akan kami prioritaskan untuk mempermudah akses infrastruktur publik,” imbuhnya lagi.
Tidak sampai disitu, dirinya juga menegaskan akan menstabilkan harga hilirasi gas LPG 3kg agar jangan sampai dijual kepada konsumen diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Pupuk subsidi pada petani juga tidak boleh langkah apalagi kurang. Begitu juga dengan harga gabah. Kalau harga gabah dapat merugikan petani, maka pemerintah akan melakukan intervensi. Jangan sampai petani merugi pasca panen,” paparnya. (deP)