PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pasangan Calon (Paslon) Bupati Sumbawa Barat nomor urut 2, H. Amar Nurmansyah ST.,M.Si dan Hj. Hanifah melakukan kampanye tatap muka dengan warga Bajo di Desa Poto Tano Kecamatan Poto Tano, Minggu 20 Oktober malam.
Kedatangan H. Amar disambut antusias oleh pendukung dan simpatisan. Mereka menyambut Calon Bupati ke-5 KSB itu dengan hangat. Lebih lagi, mereka menjaga kekompakan seiring dekatnya waktu pencoblosan Pilkada pada 27 November mendatang.
Tokoh masyarakat setempat, M. Nur, menegaskan komitmen memenangkan pasangan AMAR – NANI berlandaskan keyakinan bisa menjadi pemimpin yang membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat Sumbawa Barat. Ia pun berani menjamin AMAR – NANI akan menang mutlak di Desa Poto Tano.
“Jika diibaratkan dalam pemilihan mendatang hanya 100 orang pemilih, maka saya pastikan 80 orang memilih AMAR – NANI. Begitu juga di Desa Poto Tano ini, ada 80 persen warga masyarakatnya siap memenangkan AMAR – NANI,” ungkapnya disambut teriakan coblos nomor 1 dari ratusan warga yang datang.
M. Nur juga meminta kepada warga masyarakat agar sama-sama memerangi politik uang. Warga diharapkan mampu menentukan pilihan berdasarkan hati nurani, bukan karena dibeli dengan uang.
“Kedaulatan rakyat itu sangat mahal. Jangan mau suara anda dibeli hanya dengan kepeng 50 sa’bu. Jika menemukan hal yang demikian, segera laporkan ke Panwas,” imbuhnya berbahasa Bajo.
Menurutnya, masyarakat harus mampu memerangi politik uang (money politik) agar mewujudkan Pilkada yang berkualitas dan bermartabat. Hindari Pilkada transaksional dengan cara memberikan uang dan barang lainnya hanya untuk kepentingan sesaat.
“Terlalu rendah harga diri kita dibayar dengan uang 50 ribu rupiah saja. Bukan hanya uang, tapi dibayar dengan beras satu kg, tepung satu kg dan telur 10 butir,” cetusnya.
Sementara itu, Calon Bupati Sumbawa Barat Nomor Urut 1, H. Amar Nurmansyah dalam kampanye tatap mukanya selain menyampaikan sejumlah program unggulannya juga menyampaikan tentang potensi besar yang dimiliki Desa Poto Tano.
Menurutnya, Poto Tano kedepan akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata yang terkoneksi langsung dengan Bandara Kiantar selain juga pengembangan ekonomi kreatif.
Ia memastikan, kehadiran bandara itu dapat membawa dampak positif bagi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja dan hasil produk lokal.
“Dengan adanya bandara akses keluar masuk Sumbawa Barat akan menjadi lebih mudah sehingga menarik minat investor berinvestasi di jasa perhotelan dan lainnya. Dan ini tentu sebuah peluang yang sangat besar dalam membuka lapangan pekerjaan dan ekonomi kreatif bagi warga Poto Tano dan sekitarnya,” demikian H. Amar. (deP)