Andi Pranata Rives saat melakukan orasi memberi dukungan kepada paket AMANAH. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Ketua Matador Taliwang, Andi Pranata Rives mengendus ada upaya dari tim Paslon lawan yang akan memainkan politik uang menjelang Pilkada KSB 27 November mendatang. Rives lantang menyebut upaya itu sebagai bentuk penghinaan terhadap kesadaran politik masyarakat dan upaya merusak kedaulatan rakyat.
“ Informasi soal itu beredar luas di tengah masyarakat. Ini harus dicegah, Matador akan mengawasinya agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik tanpa money politik,” ungkap Rives di sela-sela kampanye tatap muka Paslon Nomor Urut 1 Amar-Nani di Lingkungan Tiang Nam Kelurahan Kuang Taliwang, Rabu, 6/11 malam.
Meski begitu, kader muda sekaligus Ketua PAC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Taliwang ini percaya bahwa warga Tiang Nam memiliki integritas dan kecerdasan dalam memilih pemimpin yang benar-benar peduli pada kesejahteraan bersama, bukan mereka yang mengandalkan praktik politik kotor seperti politik uang.
” Saya yakin pendukung AMAR – NANI yang hadir ini tidak mudah tergiur oleh praktik politik uang atau sembako, serta percaya hak pilihnya tidak dapat dibeli. Pilihannya mencerminkan harapan akan kemajuan, bukan kekuasaan semu yang dibangun di atas kekuatan uang,” tegasnya.
Melihat usaha yang sudah dilakukan tim pemenangan AMAR – NANI khususnya di Lingkungan Tiang Nam, Rives optimis mampu memenangkan paket AMANAH minimal 60 persen di Pilkada mendatang. Persentase itu realistis mengingat program yang ditawarkan AMAR – NANI menyasar kebutuhan dasar masyarakat.
“Sebagai birokrat, tentu kita banyak tahu bagaimana kinerja pak H. Amar saat menjabat sebagai Kadis PU dan Sekda. Begitu juga ibu Hj. Hanipah. Keduanya berpengalaman di pemerintahan sehingga akan mudah melaksanakan setiap program yang telah dijanjikan. Untuk itu, tak mustahil 60 persen kemenangan itu akan mudah diraih,”cetusnya.
Kampanye di titik ke 114 ini AMAR – NANI menyala. Ratusan warga tumpah, berbondong-bondong hadir menunjukkan bentuk dukungannya.
Tak tanggung-tanggung, 6 ratusan lebih kursi yang disiapkan tim panitia semuanya full terisi. Mayoritas diduduki kaum ibu-ibu Jilbab Merah.
Saking ramainya, banyak yang berdiri hingga seberang jalan lantaran tidak kebagian kursi. Mereka rela berdiri dan tetap mengikuti kampanye hingga tuntas.
” Sambutan yang luar biasa. Saya yakin dengan kehadiran warga yang begitu antusias ini adalah tanda menuju kemenangan,” ungkap Cawabup Hj. Hanipah. (deP)