Pjs. Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah S.Hut.,M.Si usai meresmikan SPAM Sagena. Turut mendampingi, Kepala Dinas PUPR, Syahril ST.,M.Si. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Keberadaan dan ketersediaan air bersih di lingkungan masyarakat sangat penting. Tanpa air bersih, akan menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti kolera bahkan tipus.
Bisa dikatakan, air bersih sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Terlebih lagi, air merupakan komponen hak dasar masyarakat yang patut dipenuhi untuk melindungi hak hidup.
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa Barat, Syahril ST.,M.Si mengatakan, pemenuhan hak dasar masyarakat terhadap air bersih tetap kami tunaikan hingga saat ini. Apa yang kami lakukan ini selaras dengan amanat dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air Pasal 6 yang menyatakan bahwa rakyat berhak atas air yang bersih, cukup, aman, dan berkualitas. Tertuang juga didalam UUD 1945 Pasal 28H ayat (1) yang menegaskan bahwa setiap orang berhak sejahtera lahir dan batin dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Alhamdulillah, sambung Syahril lagi, intervensi air bersih yang muaranya untuk masyarakat ada yang telah dikerjakan dan ada yang sedang dikerjakan. Tahun 2024 ini, PUPR melalui Bidang Cipta Karya menggelontorkan anggaran yang cukup besar baik melalui APBD reguler maupun DAK untuk air bersih masyarakat. Melalui DAK Air Minum terdapat Rp 8 milyar dengan item pekerjaan pembangunan jaringan air bersih (JAB), sumur bor hingga sambungan rumah (SR) sebanyak 1.200 kk yang tersebar di delapan kecamatan.
“Pemenuhan hak dasar pada masyarakat sifatnya mutlak atau non-derogable right. Sehingga inilah yang mendorong lahir Standar Pelayanan Minimal (SPM). Itu kan semua untuk masyarakat,” ujarnya.
Nah, selain pemenuhan hak dasar pada masyarakat, PUPR juga melakukan proteksi untuk kesehatan lingkungan masyarakat terutama di titik-titik padat permukiman dengan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Komunal di tujuh titik dengan menelan biaya ±Rp 3 milyar yang bersumber dari anggaran DAK Sanitasi.
Kadis PU menambahkan, air bersih dan sanitasi ini memiliki hubungan yang erat. Keduanya merupakan kebutuhan dasar yang dapat dijadikan parameter untuk mendapatkan penghidupan yang sehat, layak serta berkelanjutan. Terlebih lagi, sanitasi dan air bersih juga masuk didalam bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menargetkan akses air bersih dan sanitasi secara universal pada tahun 2030 mendatang.
“Pengelolaan sanitasi yang baik akan mencegah timbulnya penyakit berbasis lingkungan. Sedangkan air bersih sangat bermanfaat untuk kesehatan bahkan memicu turunnya stunting,” ulas Syahril.
Pada media, Syahril juga menyingung mengenai penataan didalam kota Taliwang, Kecamatan Taliwang yang merupakan pusat ekonomi dan pemerintahan.
Tahun 2023 lalu, PUPR melakukan pembangunan jalan jalur dua dan taman dari simpang selek s/d tugu pesawat gerbang KTC, pembangunan Pendopo Bupati dan Wakil Bupati sampai dengan penataan alun-alun yang menelan biaya milyaran rupiah.
Nah, tahun ini, beber pria asal Desa Lamusung itu, PUPR akan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilengkapi dengan videotron yang lokasinya berada di simpang selek.
“Lokasi itu dulunya kumuh dan banyak tumbuhan liar. Kini di sulap menjadi tempat yang ramah dan representatif,” tuturnya.
Dialun-alun yang merupakan jantung dari kota Taliwang, teman-teman dari Bidang Cipta Karya membangun spot yang dinamakan food court yang lokasinya diantara kantor Degranasda dan kantor PWI. Food court merupakan spot bagi Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) kuliner-kuliner lokal.
“Semua penataan ini telah diatur dalam Perda RTRW yang merupakan grand design utama pembangunan,” tegasnya.
Terakhir, papar Syaril, Cipta Karya juga membangun gedung pemerintahan, penataan rumah ibadah hingga penataan Sirkui Liang Selatan, Arena Berapan Kebo. Disana akan dibangun tribun panggung VIP, lapak usaha, rumah ibadah sampai dengan MCK.
“Kami sentuh sirkuit ini sebagai bagian dari kontribusi pemerintah dalam mendukung, menjaga dan ikut melestarikan budaya leluhur yang sampai saat ini masih terpelihara,” pungkasnya. (deP)
Selamat hari Bhakti PU ke-79 tahun 2024.