Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Barat, Muhammad Saleh. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Menghadapi musim tanam, pemerintah telah menetapkan kuota pupuk subsidi untuk tiap provinsi dan juga kabupaten/kota.
Kabupaten Sumbawa Barat, mendapatkan kuota pupuk subsidi jenis Urea sebanyak 9.991 ton. Sedangkan NPK 6.784 ton dan Organik sebanyak 6.085 ton.
Kuota pupuk subsidi tersebut ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara, Hassanudin tertanggal 5 Desember 2024 dengan nomor 500.6.7-750 tahun 2024 tentang penetapan Alokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Provinsi NTB tahun 2025.
Terkait dengan harga pupuk subsidi ini, telah ditetapkan melalui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang mana jenis Urea Rp. 2.250 per/kilogram, NPK Rp. 2.300 per/kilogram dan Organik dipatok dengan harga Rp. 800 per/kilogram.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Barat, Muhammad Saleh pada media, Selasa 17 Desember 2024 diruang kerjanya.
“Harga pupuk subsidi untuk rakyat dalam pengawasan. Jadi, kalau ada pengecer yang menjual diatas harga yang telah ditetapkan pada HET, konsekuensinya ijin pengecer akan dicabut oleh Distributor,” tegasnya.
Ia menambahkan, penetapan kuota pupuk subsidi menjadi kabar gembira bagi petani dalam menyongsong musim tanam I. Dengan demikian, kata Saleh, pihaknya optimis bahwa tidak akan terjadi kelangkaan pupuk.
Pada media, Saleh juga menyingung bahwa di beberapa wilayah Sumbawa Barat sudah ada yang memulai kegiatan tanam. “Kuota pupuk subsidi yang ada di gudang distributor masih ada tersisa. Sehingga cukup untuk mengakomodir kebutuhan petani di awal-awal musim tanam,” ujarnya.
Menurutnya, puncak ‘perburuan’ pupuk oleh petani diprediksi akan terjadi pada pekan terakhir bulan Januari dan pekan awal Februari. Karena dibeberapa wilayah Sumbawa Barat ada yang masih dalam tahap musim tanam III. Sehingga, untuk saat-saat ini permintaan pupuk untuk masih landai.
“Terjadinya musim tanam III ini seiring dari keberadaan Bendungan Bintang Bano dan juga Bendungan Tiu Suntuk yang menjadi supplier air untuk lahan sawah,” pungkasnya. (deP)