
Lapak usaha di pinggir pantai Labuan Balat, Kecamatan Taliwang luluh lantak setelah di terjang puting beliung. (Foto: ist)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Angin puting beliung yang disertai hujan lebat menerjang wilayah Sumbawa Barat pada 1 Februari 2025 kemarin.
Bencana alam itu membawa dampak kerusakan yang cukup parah.
Berdasarkan data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, terdapat 24 rumah warga yang rusak. Selain itu, ada satu unit sekolah, satu unit rumah ibadah dan yang paling parah ialah 25 lapak usaha di pinggir pantai, Labuan Balat, Kecamatan Taliwang luluh lantak.
“Dampak bencana alam ini tersebar. Segala kerusakan masih terus kami data termasuk jumlah kerugian,” terang Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Syarifuddin pada media via seluler, Minggu 2 Februari 2025.

Ia menerangkan, kejadian angin puting beliung itu terjadi 1 Februari 2025 sekitar pukul 13.20 Wita.
Jumlah rumah yang rusak di Kecamatan Maluk tersebar di dua desa. Desa Mantun terdapat tiga rumah milik Oktavianus, Mariana dan Sahnan di RT 007/RW 003. Sedangkan di Desa Benete terdapat lima rumah yang rusak. Dua di Dusun Tatar mikik H. Musa dan Adi Supriadi di RT OO6 RW 003 dan Dusun Pantai terdapat tiga rumah milik Nasrullah, Muhasim dan Zulkarnaen di RT 010 RW 005.
Sementara di Kecamatan Taliwang, di Kelurahan Telaga Bertong terdapat tiga rumah yang rusak di Bertong A. Di Labuan Balat terdapat tiga rumah yang rusak dan 25 lapak di pinggir pantai ikut rusak. Desa Tamekan satu unit rumah milik Ramlah, Sebubuk satu unit rumah milik Zainal Abidin, rumah milik Supardiono di Kota Baru A Kelurahan Dalam, rumah milik Herianto si Kelurahan Sampir dan rumah milik Joni Sampuang di Kelurahan Menala.
Sementara data kerusakan di Kecamatan Brang Rea terjadi di gedung olah raga, rumah ibadah Masjid di Desa Tepas Sepakat, SMP 4 Brang Rea, rumah warga milik Sarafuddin dan Dadang di Desa Tepas dan satu unit rumah di Desa Desaberu. Sedangkan di Kecamatan Poto Tano milik Ruslan dan Sitiarun. “Di Kecamatan Seteluk ada juga rumah warga yang rusak akibat puting beliung itu,” bebernya.

Dampak lainnya dari puting beliung itu juga turut mengakibatkan pohon tumbang. Di Labuan Balat terdapat ± 18 batang pohon tumbang. Di Desa Batu Putih, depan SDN 2 Ai Suning, jalan raya Taliwang – Brang Rea tepatnya di Desa Tamekan, jalan raya Manemeng, Kelurahan Arab Kenangan dan Kelurahan Menala.
“Kita bersyukur, bencana alam ini tidak menelan korban jiwa,” ungkapnya.
Mengenai jumlah kerugian sebagai dampak dari bencana ini, Plt Kalak BPBD mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan inventaris dan menghitung setiap kerusakan.
“Kita berdo’a semoga bencana ini tidak terjadi kembali menerjang Sumbawa Barat,” pungkasnya. (deP)