Penatenggara.com, Sumbawa Barat – Polres Sumbawa Barat menggelar Operasi Patuh Rinjani 2021 selama 14 hari pada 20 September-3 Oktober 2021. Knalpot bising dan balap liar menjadi target polisi.
“Di akhir operasi patuh rinjani kali ini, fokus kita dengan sasaran knalpot racing dan balap liar,” kata Kapolres AKBP Heru Muslimin, S.IK, M.IP melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi, S.Sos, Jum’at (1/10/2021).
Eddy mengatakan lalu lintas adalah salah satu simbol kemajuan masyarakat. Lalu lintas juga disebut salah satu ciri masyarakat mematuhi hukum dan menjaga keteraturan sosial.
“Polusi suara sangat mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujar Kasi Humas asal Jawa Barat yang di kenal dekat dengan awak media.
Menurut Eddy, polusi suara mengganggu konsentrasi masyarakat dalam berkendara. Sehingga, dapat menyebabkan kecelakaan.
“Polusi suara menjadi awal terjadinya pidana, karena ketersinggungan terjadi perkelahian bahkan penganiayaan,” ujarnya.
Selain itu, operasi juga fokus memburu balapan liar. Eddy mengatakan kegiatan itu masuk sasaran polisi karena berisiko terjadi kecelakaan dan penularan covid-19.
“Karena kerumunan akibat balapan liar perlu kita urai bersama, agar KSB ini semakin aman, semakin nyaman. Khususnya, di malam hari. Sehingga, jika di temukan pelanggar akan di lakukan penindakan tegas, namun tetap humanis,” pungkasnya.(PN/01)