PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Ketua DPRD Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar melakukan reses di wilayah Pasar Baru, Lingkungan Arab, Kelurahan Dalam, Minggu (7/11) malam.
Dalam sambutan singkatnya, dia mengatakan bahwa reses ini merupakan kewajiban anggota DPRD dalam menggali informasi terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Terhadap apa yang diusulkan hari ini, selanjutnya akan diperjuangkan pada pembahasan anggaran APBD 2022 yang tentunya disesuaikan dengan beban keuangan daerah.
“Pembahasan APBD 2022 sendiri rencananya mulai dilakukan pada 14 November 2021 mendatang,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyempatkan diri menyampaikan permohonan maaf karena reses yang dilaksanakan ini mundur dari tanggal pelaksanaan. Pasalnya, terdapat kegiatan kenegaraan di Jakarta.
“Mohon maaf meleset. Karena sesungguhnya agenda yang kami ikuti itu menyangkut Sumbawa Barat dan masyarakat,” ungkapnya.
Pantuan media saat reses, beberapa aspirasi yang muncul ialah permintaan perbaikan sarana olahraga yang nantinya bermanfaat untuk mendukung berbagai macam kegiatan sosial masyarakat.
Selain itu, pembangunan drainase gorong-gorong di simpang III toko MJM-Favorit. Pengusul yang enggan namanya dipublish mengatakan, bahwa pada musim hujan, air di sekitar tersebut tergenang lantaran nihilnya saluran pembuang. Dampaknya, masyarakat pengguna jalan menjadi terganggu.
Lanjut pengusul, persoalan lainnya terdapat di seputar Kota Taliwang yang tepatnya di depan SMA Muhammadiyah di Kelurahan Bugis. KSB yang tengah berupaya menciptakan kota bersih harus memberikan perhatian serius. Karena, keberadaan dan kondisi yang ada cukup mencoreng nama tanah Pariri Lema Bariri atas prestasi kabupaten/kota pertama di Indonesia yang berhasil menuntaskan pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“Begitu juga dengan penggangguran. Semoga dengan adanya smelter ini, mereka yang belum bekerja bisa selanjutnya diberdayakan,” harapnya.
Ditempat yang sama, pengusul lainya menyampaikan beberapa permintaan diantara fasilitas publik yaitu tempat berwudhu, sarana mendukung kegiatan majlis ta’lim hingga dukungan modal untuk produktifitas UMKM.
“Sebelum kami tutup, aspirasi dan permintaan ini telah dicatat. Insya Allah, ini akan dituangkan dalam pokok-pokok pikiran dewan,” pungkasnya.
Terakhir, politisi Moncong Putih itu berterima kasih dan apresiasi atas kehadiran masyarakat. Kegiatan reses tidak mungkin terlaksana serta berjalan dengan baik tanpa dukungan yang baik dari berbagai pihak.
“Tetap terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari dan jangan terlena ditengah kelonggaran ini. Gunakan masker, jaga jarak dan hindari kontak langsung merupakan cara efektik meretas penyebaran Covid -19,” demikian. (dep/parlementaria)