(Foto Ist : Kepala Bidang Hortikultura pada Dinas Pertanian KSB, Nurdin S.Pt)
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pertanian akan menyiapkan data Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) prihal bantuan 1.000 pohon bibit mangga dan 1.000 pohon bibit durian atas bantuan dari Kementrian Pertanian RI.
“Hari ini dan selanjutnya, kami akan menyiapkan data. Setelah data rampung, hasilnya akan kami laporkan kembali ke Kementrian untuk kepentingan bantuan itu,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Suhadi SP melalui Kepala Bidang Hortikultura, Nurdin S.Pt pada media, Senin (29/11) di ruang kerjanya.
Dikatakannya, banyak lokasi strategis di tanah Pariri Lema Bariri yang cocok dijadikan sebagai sentra buah buahan dan tanaman yang tumbuh diiklim panas dengan suhu udara 25c atau lebih yang contohnya termasuk mangga dan durian. KSB memiliki keunggulan lantaran tanah yang dijadikan untuk bercocok tanam merupakan tanah yang subur. Kuntur tanah yang berbukit-bukit dan gunung-gunung dengan hawa yang cukup dingin. Kondisi ini sangat cocok untuk bercocok tanam buah-buahan.
Terhadap apa yang diberikan itu, menurutnya suatu berkah. Pasalnya, masyarakat akan merasakan dampak ekonomi dari buah-buahan tersebut terlebih durian merupakan salah satu buah yang juga menjadi komoditas ekspor terbesar negara selain dari mangga, manggis, nanas, rambutan, dan buah lainya.
Oleh karena itu, terang Nurdin, Mentan Syahrul Yasin Limpo mendorong agar produksi durian terus ditingkatkan sebagai andalan ekspor ke luar negeri lantaran buah tersebut banyak disukai hingga penjuru dunia. Menurut Mentri Yasin, buah durian merupakan buah unggulan Indonesia yang memiliki pangsa pasar lokal dan internasional. Buah ini dinilai laku keras karena memiliki penggemar yang sangat luas. Indonesia dan kejayaan aneka buah sayuran dan kacang-kacangan itu tidak kalah bagus dari produk dunia. Justru buah dari sabang sampai merauke menjadi kekuatan besar yang kita miliki.
Lebih jauh lagi, buah durian juga mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh untuk dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.
“Ada banyak manfaat yang bisa dipetik oleh masyarakat akan bantuan ini. Selain ekonomi, ada nilai edukasinya pula tentang agro,” paparnya.
Siapapun yang nantinya menjadi penerima bantuan ini, pemerintah berpesan agar pohon bibit itu dirawat dan di jaga agar tidak dimakan ternak.
“Jangan disia-siakan. Karena manfaatnya akan terasa dua sampai tiga tahun kedepan-bahkan selanjutnya,” pungkas mantan Lurah Dalam itu. (deP**)