Ilustrasi Pilkades
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Sebanyak 16 desa di Kabupaten Sumbawa Barat akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Untuk menyukseskan agenda pesta demokrasi itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPM Pemdes) membutuhkan anggaran yang estimasinya mencapai Rp. 2 milyar.
Diantara desa-desa yang akan menggelar kegiatan tersebut ialah Sapugara-Bree, Tepas Sepakat, Desa Kokarlian dan 13 desa lainnya.
“Anggaran untuk Pilkades diharapkan bisa di intervensi melalui Perkada. Dalam DPA kami, dana untuk agenda dimaksud tidak ada,” ungkap Kepala DPM Pemdes, Ibrahim S.Sos melalui Kepala Bidang Pemerintah Desa, Rizki Syaputra S.IP pada media, Rabu (2/2) di ruang kerjanya.
Dalam Pilkades tahun ini, pihaknya mengusulkan agar bulan Maret-April 2022 mendatang sudah masuk dalam proses tahapan. Sehingga, sambungnya lagi ada ruang bagi incumben (petahana) mengambil cuti.
“Terhadap apa yang kami usulkan ini tidak lepas dari petunjuk dan arahan kepala daerah,” ujarnya.
Terkait anggaran yang Rp. 2 milyar itu, Kabid Pemdes menjelaskan, pihaknya akan menyalurkan dana tersebut ke Panitia Pilkades di tiap desa. Hanya saja, tegas Rizki, anggaran yang akan diberikan tidak merata, akan tetapi berdasarkan tingkat kebutuhan.
“Petahana Kades yang akan maju, mereka mesti mengambil cuti dan posisi Kepala Desa (Kades) yang lowong selanjutnya di Plt-kan,” beber Rizki.
“Harapan kami, Pilkades serentak itu bisa terselenggara. Jika tidak bisa, maka terpaksa mundur di tahun 2023 mendatang,” pungkasnya. (deP)