Nampak aktifitas bongkar muat Batubara di Dermaga Benete, Kecamatan Maluk
Foto: ist
PenaTenggara.com, (Sumbawa Barat) — Bongkar muat material Batubara untuk kebutuhan PLTU Kertasari, Kecamatan Taliwang di prediksi akan tetap di lakukan di Pelabuhan Benete, Kecamatan Maluk.
Hal itu terjadi lantaran Pemkab Sumbawa Barat melalui Dinas Perhubungan batal membangun Dermaga Sandar Kapal Tongkang di tahun 2022 ini.
“Anggaran semula yang kami siapkan untuk dermaga sandar tongkang sebesar Rp 10 milyar. Akan tetapi, berdasarkan hasil survey pra kegiatan oleh tim ahli, anggaran tersebut tidak mencukupi,” bebernya Kadis Perhubungan, H. Abdul Hamid pada media, Rabu (2/3) usai membuka agenda Muscab III Organda KSB di Aula Kedai Sawah.
Berdasarkan hasil dari kajian tersebut, terangnya akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah bahkan anggaran yang semula dicantolkan itu tidak menutup kemungkinan akan dialihkan untuk kegiatan lain pada APBD-P atau justru di tambah demi mewujudkan fasilitas dimaksud
“Selebihnya, kami menunggu arahan dari pimpinan daerah karena kebijakan menyangkut dermaga sandar tongkang cukup strategis,” paparnya.
Untuk diketahui, sejak PLTU Kertasari di operasikan, sebanyak tiga titik menjadi lokasi aktifitas bongkar muat Batubara. Pertama, di Dermaga Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang. Karena ada kendala tehnis, akhirnya bongkar muat Batubara di alihkan ke Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Demi mempersempit jarak tempuh, bongkar muat kini di lakukan di Pelabuhan Benete. (deP)